This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Insiyah, Alfi Nur (2019) Konstruksi penistaan agama di media online (analisis wacana Norman Fairclough terhadap berita kasus penistaan agama Meiliana di republika.co.id). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Alfi Nur Insiyah_B91215045.pdf Download (4MB) |
Abstract
Berita tentang kasus penistaan agama sering menghiasi halaman media massa beberapa tahun belakangan ini. Salah satunya adalah kasus penistaan agama yang menimpa wanita beretnis Tionghoa asal Tanjungbalai, Meiliana. Vonis yang dijatuhkan terhadapnya menimbulkan pro kontra di masyarakat. Media massa secara masif terus memberitakan hal tersebut, termasuk media Republika Online. Pemaparan kronologi yang berbeda-beda membuat media satu dengan yang lainnya juga berbeda dalam mengemas beritanya. Media, sebagai sumber informasi publik harus bisa akurat dan berimbang di setiap pemberitaannya. Akan tetapi se-objektif apapun, menurut pandangan wacana kritis, media bukan suatu saluran yang bebas dan netral, yang memberitakan apa adanya apa yang terjadi. Media dipandang hanyalah alat yang dimanfaatkan oleh kelompok dominan untuk menampilkan kekuatan serta ideologinya. Menurut Tony Bennett seperti yang dikutip oleh Eriyanto dalam bukunya, media dipandang sebagai agen konstruksi realitas yang mendefinisikan realitas sesuai dengan kepentingannya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana media Republika Online mengonstruksi realitas kasus penistaan agama dalam beritanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian analisis teks wacana kritis model Norman Fairclough yang memiliki tiga dimensi analisis yakni teks, discourse practice, dan sociocultural practice. Berdasarkan analisis data dan interpretasi teoretik, diperoleh kesimpulan bahwa media Republika Online mengonstruksi penistaan agama dalam berita penistaan agama Meiliana di republika.co.id sebagai kasus yang dilakukan oleh Meiliana. Dalam konstruksi hukum, Meiliana ditempatkan sebagai pihak yang memang bersalah dan sudah sepatutnya menerima putusan pengadilan. Republika menempatkan hukum di posisi yang benar dan sudah berjalan sesuai prosedur. Republika mengonstruksi kasus penistaan agama Meiliana sebagai hasil dari konstruksi masyarakat. Masyarakat juga dikonstruksikan sebagai pihak yang berperilaku negatif. Konstruksi semacam itu berkaitan dengan dua faktor, yakni faktor rutinitas media dan faktor ideologi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Dakwah > Dakwah, Komunikasi Dakwah > Dakwah, Media Media Massa |
||||||
Keywords: | Konstruksi; Penistaan Agama Meiliana; Media Online; Wacana Norman Fairclough. | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam | ||||||
Depositing User: | Insiyah Alfi Nur | ||||||
Date Deposited: | 14 Feb 2019 02:01 | ||||||
Last Modified: | 14 Feb 2019 02:01 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30086 |
Actions (login required)
View Item |