Analisis hukum islam terhadap sedekah bumi sebagai pengganti zakat tanaman tembakau di Desa Banjardowo Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ismail, Muhammad Taufik (2019) Analisis hukum islam terhadap sedekah bumi sebagai pengganti zakat tanaman tembakau di Desa Banjardowo Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Taufik Ismail_C01214016.pdf

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan Analisis hukum Islam terhadap praktik sedekah bumi yang dianggap sebagai pengganti zakat tanaman tembakau oleh masyarakat Desa Banjardowo Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana proses pelaksanaan sedekah bumi yang dianggap sebagai zakat serta keabsahan dari sedekah bumi untuk menggantikan posisi zakat pertanian dari tanaman tembakau atau keabsahan dari kedua niat tersebut ketika digabungkan dalam satu amalan yang dilakukan masyarakat Banjardowo. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di Desa Banjardowo Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan menganalisis seluruh data yang sudah terkumpul kemudian dipilah-pilah dan dikelompokkan sesuai dengan permasalahan masing-masing untuk mengetahui hukum dari praktik sedekah bumi yang dianggap sebagai zakat oleh masyarakat Desa Banjardowo sesuai dengan hukum Islam.Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tradisi sedekah bumi yang dilakukan masyarakat Banjardowo hampir sama dengan tradisi slametan masyarakat jawa, yang menjadi titik perbedaannya adalah harta yang dituangkan pada sedekah bumi sepenuhnya hasil dari tanaman tembakau. Dalam hal ini, masyarakat Banjardowo tidak mengeluarkan zakat dari hasil panennya karena menganggap sedekah bumi tersebut telah mewakili wajib zakat. Dengan teori tasyrik an niyyah dalam kaidah fiqhiyah, menurut penulis hal ini sah karena kedua niat ini berkumpul dalam satu amalan yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama, akan tetapi dalam praktiknya, ketentuan syarat zakat tidak terpenuhi dalam hal kadar pengeluaran harta dari nishab nya serta dalam hal mustahik nya. Jadi dapat simpulkan bahwa sedekah bumi yang dilakukan masyarakat Banjardowo tidak sah untuk menggantikan zakat tanaman tembakau.Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka disarankan bagi tokoh agama beserta perangkat desa membantu atau membentuk amil zakat guna memberikan wawasan tentang zakat dan bagaimana cara menggabungkan dua niat dalam satu amalan yang sesuai dengan hukum Islam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ismail, Muhammad Taufiktaufiqismail151@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Zakat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ismail Muhammad Taufik
Date Deposited: 14 Feb 2019 07:52
Last Modified: 14 Feb 2019 07:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30098

Actions (login required)

View Item View Item