This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Azizatul, Mariyah (2011) Analisis Hukum Islam terhadap Operasi Bedah Caesar sebagai upaya memperpendek masa Idah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Septianing Mufidah_C01207005.pdf Download (5MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah basil penelitian pustaka untuk menjawab pertanyaan mayor: bagaimana analisis Hukum Islam terhadap operasi caesar sebagai upaya memperpendek masa Idah. Selanjutnya pertanyaan minor yang hendak dicari jawabannya melalui penelitian ini adalah: 1) bagaimana deskripsi penggunaan operasi caesar sebagai upaya memperpendek masa ldah? 2) bagaimana analisis Hukum Islam terhadap penggunaan operasi caesar sebagai upaya memperpendek masa Idah?. Dalam rangka menjawab pertanyaan di atas, penulis mengumpulkan data melalui teknik telaah dokumenter. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif dan pola pikir deduktif. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana deskripsi operasi caesar sebagai upaya memperpendek masa ldah dan analisis hukum Islam terhadap hal tersebut. Kegunaan yang hendak dicapai dari penelitian ini secara terapan adalah digunakan sebagai bahan acuan bagi wanita karier yang sedang menjalankan masa ldah hamil, juga menambah sedikit wawasan tentang operasi caesar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa deskripsi permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah seorang wanita yang sedang menjalankan masa idah wafat dalam keadaan hamil, memilih untuk melahirkan dengan persalinan caesar pada usia kurang bulan, dengan begitu idahnya menjadi selesai dan ia dapat bekerja kembali agar bisa memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam analisis Hukum Islam, operasi bedah caesar hanya boleh dilakukan saat ada indikasi medis yang mengancam keselamatan mereka (ibu dan janin). Sebaliknya, bahwa operasi bedah caesar tidak boleh dilakukan jika tidak ada indikasi medis. Andaikata penggunaan operasi caesar digunakan sebagai upaya memperpendek masa idah wanita hamil, maka hal ini juga tidak diperbolehkan, karena ketentuan idah merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan sebagaimana mestinya tanpa boleh direkayasa dengan cara apapun. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyampaikan saran bahwa terhadap kemajuan teknologi khususnya dalam bidang kedokteran, hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik tanpa harus mencederai aturan-aturan hukum Islam yang sudah ditetapkan. Karena apa yang disampaikan oleh Syiri' dalam al-Quran dan al ijadis tidak seluruhnya dapat dirasionalisasikan akal, apalagi jika harus memaksakan kehendak pribadi yang justru membuat syariat itu tidak sesuai dengan peruntukannya, yakni kemaslahatan umat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Perkawinan Wanita |
||||||
Keywords: | Operasi bedah Caesar; masa idah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 26 Feb 2019 04:47 | ||||||
Last Modified: | 26 Feb 2019 09:22 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30711 |
Actions (login required)
View Item |