Pandangan tokoh agama Islam terhadap transaksi pengobatan dengan Susuk di Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang ditinjau dari segi konsep Al Maslahah Al Mursalah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sa'diyah, Dewi Fitrotus (2011) Pandangan tokoh agama Islam terhadap transaksi pengobatan dengan Susuk di Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang ditinjau dari segi konsep Al Maslahah Al Mursalah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Dewi Fitrotus Sa'diyah_C02207093.pdf
Download (4MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/30859

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan tentang Pandangan Tokoh Agama Islam Terhadap Transaksi Pengobatan Dengan Susuk di Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana transaksi pengobatan dengan susuk di Desa Banjarsari dan bagaimana pandangan tokoh agama Islam terhadap transaksi pengobatan dengan susuk di Desa Banjarsari serta bagaimana konsep al-maslahah al-mursalah terhadap transaksi pengobatan dengan susuk di Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang? Penelitian ini menggunakan metode wawancara (interview), pengamatan (observasi) serta studi pustaka dan dokumen dalam melakukan penggalian data. Penelitian ini juga menggunakan metode diskriptif analisis dalam manganalisis data, sedangkan pola pikir yang digunakan adalah induktif yaitu mengemukakan fakta-fakta atau kenyataan dari hasil penelitian yang ada di Desa Banjarsari, kemudian diteliti sehingga ditemukan pemahaman terhadap pandangan tokoh agama Islam mendekati karena di dalamnya ada manfaat dan kebaikan untuk bisa diambil oleh khalayak umum yang membutuhkan dengan konsekwensi seseorang yang melakukan pengobatan dengan susuk selalu berhati-hati dalam segala hal agar tidak terjadi adanya ketidak sengajaan seseorang berbuat syirik yaitu meyakini suatu hal. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pandangan tokoh agama Islam terhadap transaksi pengobatan dengan susuk di Desa Banjarsari, yang sebagian besar membolehkan adanya transaksi tersebut, karena dianggap transaksi pengobatan dengan susuk merupakan wujud tolong menolong sesama muslim, dan transaksi jual jasa yang di dalam Islam diperbolehkan. Sedangkan jika dikaitkan dengan konsep al-maslahah al-mursalah boleh dilakukan, karena di dalamnya ada manfaat dan kebaikan untuk bisa di ambil oleh khalayak umum yang membutuhkan, tetapi dengan konsekwensi seseorang yang melakukan transaksi pengobtan dengan susuk tersebut harus selalu berhati-hati karena untuk mencegah ketidak sengajaan berbuat syirik, karena sudah terlalu yakin bahwa susuk itu yang akan menyembuhkan. Hal yang demikian sangat dilarang Allah. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa transaksi pengobatan dengan susuk di Desa Banjarsari boleh dilakukan jika seseorang sangat membutuhkan pertolongan berupa pengobatan dan selalu berhati-hati dalam segala tindakan dan ucapan. Oleh karena itu disarankan, hendaknya penelitian dan kajian ini disempurnakan secara komprehensif (menyeluruh), khususnya pada segi analisis hukumnya. Sebagai tindak lanjut dan hasil penelitian tersebut disebarluaskan kepada masyarakat Islam, khususnya masyarakat Desa Banjarsari. Sehingga dalam melakukan kegiatan muamalah agar berpedoman pada peraturan-peraturan yang sudah dijelaskan dalam Al-qur'an dan hadist.