This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ruaina, Ruaina (2014) INTERAKSI SOSIAL ANTAR WARGA DESA DI KECAMATAN ARJASA KEPULAUAN KANGEAN KABUPATEN SUMENEP DALAM PERSPEKTIF TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar isi.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (35kB) | Preview |
Abstract
Ada dua rumusan masalah yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana bentuk interaksi sosial yang terjadi antar warga desa di Kecamatan Arjasa Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep? (2) Apa faktor yang mendukung dan menghambat terjadinya interaksi sosial antar warga desa di Kecamatan Arjasa Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh mengenai interaksi sosial yang terjadi antar warga desa di Kecamatan Arjasa Kepuluan Kangean Kabupaten Sumenep. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) bentuk interaksi sosial yang terjadi antar warga desa di kecamatan Arjasa kepulauan Kangean yaitu: pertama, asosiatif-kerjasama (berupa perdagangan antar warga, adanya pertemanan, perkawinan antara warga Kalinganyar dengan Duko, warga Duko dengan Paseraman, dan warga Paseraman dengan Kalinganyar, dan kegiatan organisasi yang sama yaitu seperti kegiatan pengajian Muslimatan, serta dengan mengikuti perlombaan di Kecamatan Arjasa). Kedua, berbentuk asosiatif-akomodasi (yaitu melalui cara mediasi yang biasanya dilakukan untuk menyelesaikan masalah antar warga desa Kalinganyar dengan warga desa Duko, agar konflik yang terjadi tidak berkepanjangan). Ketiga, bentuk disosiatif-Kontravensi seperti adanya perasaan tidak suka dari warga Paseraman terhadap budaya carok Duko. Keempat, yaitu disosiatif-persaingan seperti adanya persaingan ekonomi antara pengrajin kayu di desa Kalinganyar dengan Paseraman. (2) faktor yang mendukung terjadinya interaksi sosial antar warga desa di kecamatan Arjasa yaitu pertama, adanya saling toleransi diantara para warga. Kedua, adanya Kesempatan-kesempatan dalam ekonomi yang berimbang dari warga desa Kalinganyar dengan Duko, Kalinganyar dengan Paseraman, serta dari warga desa Paseraman dengan Duko. Ketiga, adanya sikap saling menghargai budaya dari warga desa lain. Keempat, adanya perkawinan campuran antar warga desa di Kecamatan Arjasa kepulauan Kangean ini. Dan Faktor yang menghambat terjadinya interaksi sosial antar warga desa di Kecamatan Arjasa yaitu: Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan yang dihadapi serta adanya rasa kekelompokan yang kuat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Amal Taufiq | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Psikologi | ||||||
Keywords: | Interaksi Sosial; Warga | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Sosiologi | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 06 Feb 2015 02:50 | ||||||
Last Modified: | 06 Feb 2015 02:50 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/312 |
Actions (login required)
View Item |