Materi dakwah dalam program acara Ruqyah Trans7 episode Akidah Penolak Jin

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Apriani, Ade Nurahayu (2019) Materi dakwah dalam program acara Ruqyah Trans7 episode Akidah Penolak Jin. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ade Nurahayu Apriani_B01215004.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengakaji mengenai materi dakwah yang terkandung dalam program acara ruqyah episode akidah penolak jin. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini ialah : Materi dakwah apa saja yang terdapat pada program acara ruqyah trans7 tanggal 09 Februari 2019 ? dan materi apa yang mendominasi dalam program acara ruqyah ini? Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis isi kuantitatif, untuk menganalisis teks yang terdapat pada program acara ruqyah trans7 episode akidah penolak jin. Tehnik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan cara observasi dan dokumentasi, yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap video re-upload sesuai dengan episode yang diteliti. Dan melakukan dokumentasi dengan mengfokuskan terhadap pernyataan-pernyataan yang terdapat pada program acara ruqyah tersebut. Hasil dari analisis ini menemukan bahwa terdapat 3 kategorisasi dalam materi dakwah yaitu materi dakwah dalam kategori akidah dengan frekuensi kemunculan sebanyak 53% dan materi dakwah dalam kategori syariah sebanyak 29% terakhir materi dakwah dalam kategori akhlak sebanyak 18%. Frekuensi tertinggi terdapat pada kategori materi dakwah akidah dengan sub kategori yang tebagi menjadi tiga bagian yaitu materi akidah ilahiyah 5 kali muncul dengan persentase 56% dan kategori nilai ruhaniyah sebanyak 4 kali muncul dengan persentase 44% sedangkan dalam program ini tidak ditemukan materi dakwah dalam kategori akidah dengan nilai nubuwah atau membahas mengenai kenabian. Penelitian ini hanya mengkaji tentang materi dakwah dengan metode analisis isi kuantitatif, kajian tentang respon masyarakat terhadap program acara ini dengan pendekatan non-kancah dapat diteliti oleh peneliti berikutnya.