This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Lisin, Lisin (2019) Embriologi manusia dalam perspektif kitab Tafsir Mafatih al Ghaib (karya Fakhruddin al Razi) dan relevansinya dengan Ilmu Embriologi Modern. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Lisin_F12517340.pdf Download (12MB) |
Abstract
Penggunaan ilmu pengetahuan (sains) bukan merupakan hal baru dalam kajian tafsir, akan tetapi sudah dilakukan oleh para mufassir terdahulu jika dipandang perlu untuk menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an. Sebagaimana yang dilakukan al-Imam Fakhruddin al-Razi, salah satu mufassir yang hidup pada abad ke-5 Hijriah. al-Razi dengan kitab tafsirnya Mafatih{ al-Ghaib, secara global tafsir ini dapat dikatakan sebagai ensiklopedi yang besar dalam ilmu alam, karena di dalamnya bukan hanya memuat ilmu akidah, fiqih, filsafat saja, namu juga memuat ilmu biologi dan ilmu-ilmu yang lain yang ada hubungannya dengan tafsir.Tafsir semacam ini yang luas penjelasannya, belum pernah ditulis oleh ulama tafsir sebelumnya pada zaman itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran al-Razi dalam kitab Mafatih} al-Ghaib tentang embriologi manusia dan relevansinya dengan ilmu embriologi modern. Analisis data menggunakan metode deskriptif analisis, dengan cara mengumpulkan data terkait penelitian ini secara sistematis dan objektif. Kemudian mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis isi (content analysis) secara eksplanatoris, yaitu sebuah analisis yang berupaya memberikan memberikan penjelasan yang mendalam dari sekedar mendiskripsikan sebuah makna teks. sekaligus memeberikan kritik data dengan menguji data tersebut melalui tahapan verifikasi dan analisa serta mengkonfirmasikannya dengan data pendukung. Dengan tujuan mengetahui konsep al-Razi tentang teori ilmiah yang terdapat dalam al-Qur’an tentang embriologi manusia. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa embriologi manusia terbagi dalam beberapa tahapan yaitu, fase sulalah, fase nut}fah, fase ‘alaqah, fase mud}ghah, fase ‘iz}am, fase lahm, fase khalqan akhar, fase maut dan fase bi’thah. Penafsiran al-Razi terkait embriologi manusia memiliki urgensi dalam ilmu embriologi manusia sekaligus memiliki relevansi dengan ilmu enbriologi modern, meski demikian terdapat beberapa teori yang tidak relevan, karena ilmu embriologi modern saat ini didukung dengan peralatan yang canggih seperti mikroskop, sehingga mampu meneliti objek yang berukuran mikro.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Biologi Embrio > Embriologi Manusia |
||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Lisin Lisin | ||||||
Date Deposited: | 18 Apr 2019 07:12 | ||||||
Last Modified: | 18 Apr 2019 07:12 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31561 |
Actions (login required)
View Item |