Majaz al-Isti'arah dalam Konsepsi al-Zamakhshari : analisis penafsiran surah al-Baqarah dalam tafsir al-Kashshaf

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faizah, Nurul (2019) Majaz al-Isti'arah dalam Konsepsi al-Zamakhshari : analisis penafsiran surah al-Baqarah dalam tafsir al-Kashshaf. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nurul Faizah_ E03215042.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji salah satu karya tafsir bercorak balaghi yaitu tafsir al-Kashshaf karya Az-Zamakhsyari. Karya tafsir ini merupakan karya tafsir yang tidak pernah kehilangan pamornya sampai hari ini. Meskipun sudah banyak dikaji oleh beberapa pihak dari berbagai aspek dan perspektif, tetapi tafsir ini masih ada celah dan selalu layak dan menarik untuk dikaji, karena karya tafsir ini kaya akan uslub kebahasaan. Adapun pengarang kitab ini, Az-Zamakhsyari merupakan seorang tokoh Muktazilah yang sangat membela terhadap madzhabnya dan juga termasuk seorang imam dan panutan dalam aliran Muktazilah. Masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah bagaimana konsep dan penerapan Az-Zamakhsyari terkait ayat-ayat isti’arah dalam penafsirannya. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan atau library research. Data-data pada penelitian ini mula-mula dikumpulkan melalui metode dokumentasi kemudian dianalisis. Dengan menggunakan teori isti’arah dalam Alquran dan penafsiran ayat-ayat Alquran dalam bentuk kalimat isti’arah sebagai kerangka teori, penelitian ini berusaha mengungkap konsep siapakah yang sesuai atau bahkan sama dengan konsep Az-Zamakhsyari terhadap isti’arah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Az-Zamakhsyari terlihat sangat antusias memahami isti’arah yang terdapat di dalam penafsirannya. Antusiasnya tersebut bisa dibuktikan ketika ia memahami lafaz must’ar yang terdapat di dalam surah Al-Baqarah ayat 27. Pada ayat tersebut al-Zamakhshari memberi penjelasan mengenai alasan penggunaan lafaz al-naqdu sebagai ganti lafaz al-h}abl yang disandingkan dengan lafaz al-‘ahd. Menurut al-Zamakhshari, demikian karena kestabilan hubungan antara orang-orang yang berjanji. Kedua, terkait ayat-ayat isti’arah di dalam surah Al-Baqarah juga ditemukan sebuah penafsiran yang di dalamnya terdapat penyusupan akidah kaum Muktazilah. Jadi isti’arah yang dipakai oleh al-Zamakhshari ini memiliki dua fungsi yaitu interpretatif dan argumentatif, maksudnya berfungsi sebagai penjelas maksud dari ayat-ayat Alquran dan juga sebagai alat untuk mendukung madzhabnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Faizah, Nurulnufarulizah4@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Al Qur'an > Mukjizat al Quran
Al Qur'an
Keywords: Isti’arah; al-Zamakhshari; tafsir al-Kashshaf.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Faizah Nurul
Date Deposited: 23 Apr 2019 04:59
Last Modified: 23 Apr 2019 04:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31673

Actions (login required)

View Item View Item