ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU NO 16 TAHUN 1964 TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL PENGELOLAAN LAHAN TAMBAK DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Utomo, Arie Prayogi Satrio (2015) ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU NO 16 TAHUN 1964 TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL PENGELOLAAN LAHAN TAMBAK DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (919kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (376kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (383kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (379kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (253kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (214kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian lapangan tentang ‚Analisis Hukum Islam Dan UU No 16 Tahun 1964 terhadap Pelaksanaan Bagi Hasil Pengelolaan Lahan Tambak Di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan‛ Judul ini untuk menjawab permasalahan tentang pelaksanaan bagi hasil pengelolaan lahan tambak di Desa Rejosari dan dianalisis menggunakan hukum Islam Dan UU No 16 Tahun 1964 tentang bagi hasil perikanan untuk dicari kebenarannya.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) karena data penelitian ini diperoleh dari masyarakat melalui proses pengamatan langsung di lapangan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Setelah data-data terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis melalui pola pikir induktif.
Dari analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bagi hasil pengolaan lahan tambak yang terjadi di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan tidak sah menurut hukum Islam, karena masih ada pihak yang dirugikan antara pemilik tambak dan penggarap tambak dalam hal prosentase bagi hasil yang dilakukan dan waktu penentuan prosentase bagi hasil tersebut. Undang-Undang juga menyatakan demikian bahwa bagi hasil pengolaan lahan tambak yang terjadi di Desa Rejosari tidak sah karena prosentase pembagian bagi hasil tersebut dilakukan secara sepihak tanpa memperhitungkan apa yang telah dikeluarkan penggarap tambak dan jika itu tetap dilakukan akan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, bab pembagian hasil usaha.
Berdasarkan kesimpulan peneliti, maka untuk masyarakat Desa Rejosari khususnya pihak yang melakukan kerja sama bagi hasil yang terjadi di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan lebih memahami dengan teliti untuk transaksi yang akan dilakukan berikutnya, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Fahrur Ulum
Creators:
CreatorsEmailNIM
Utomo, Arie Prayogi SatrioUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Muamalat Muamalah
Keywords: Hukum Islam; Bagi Hasil
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Jan 2016 08:20
Last Modified: 12 Jan 2016 08:20
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3171

Actions (login required)

View Item View Item