Kiprah Kiai dalam membentuk kemandirian ekonomi Pesantren: studi kasus di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Jawa Timur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masbuhin, Mohammad Anas (2019) Kiprah Kiai dalam membentuk kemandirian ekonomi Pesantren: studi kasus di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Jawa Timur. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mohammad Anas_F120415235.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua dan asli di Indonesia dan telah berhasil tampil sebagai lembaga pendidikan independen. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kiprah dan kontribusi kiai dalam mengorganisir pesantren. Pada masa-masa awal pesantren mendapatkan sokongan penuh dari masyarakat, di mana mereka menyumbangkan aset (berupa tanah), bahan bangunan, bahan pangan dan sebagainya. Hal ini disebabkan kuatnya nilai-nilai sosial keagamaan, gotong-royong, dan rasa kebersamaan antara masyarakat dengan kiai dan pesantrennya. Namun pada masa derasnya arus modernisasi nilai-nilai ini bergeser di mana masyarakat tidak lagi banyak yang mewakafkan hidupnya demi pesantren. Karenanya, pesantren harus mengembangkan kekuatan ekonomi internal untuk tetap eksis dan membiayai penyelenggaraan pendidikannya. Dari persoalan tersebut terdapat dua rumusan masalah yang diulas dalam tesis ini, antara lain: 1) bagaimana kiprah kiai dalam membentuk kemandirian ekonomi di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Gresik; dan 2) faktor apa yang membentuk kemandirian ekonomi di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kiprah kiai dalam membentuk kemandirian ekonomi di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Gresik. Selain itu, riset ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang membentuk kemandirian ekonomi di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, Gresik.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan dua pendekatan, antara lain: pertama, kualitatif studi kasus yang lebih menekankan pada aspek subjektif dari perilaku orang. Kedua, interaksi simbolik yang berusaha memahami perilaku manusia dari sudut pandang subjek. Hasil penelitian ini menyimpulkan dua hal, antara lain: pertama, kiprah kiai dalam kegiatan perekonomian pesantren melalui unit usaha tergolong besar dan bisa dikatakan kiai sebagai sosok sentral. Salah satu kiprah kiai adalah memberi gagasan serta arahan dalam kebijakan mengenai kegiatan perekonomian pesantren, seperti penyetok barang harus dari kepontren. Sebagai penanam saham atau modal unit usaha pesantren, kiai juga memantau dan mengorganisir pelaksanaan kegiatan perekonomian meskipun terkadang tidak secara langsung. Kedua, terdapat dua faktor internal dan eksternal yang membentuk kemandirian pesantren Mambaus Sholihin. Dalam faktor internal, semua warga pesantren mempunyai peran berbeda-beda dengan tujuan yang satu, men-support roda ekonomi pesantren. Sedangkan faktor eksternal adalah turut andilnya masyarakat luas sekitar pondok yang membentuk kemandirian ekonomi pesantren dengan membeli atau berbelanja di unit usaha pesantren.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Masbuhin, Mohammad Anasmohammadanas1204@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Mandiri
Ekonomi Islam
Keywords: Kiprah Kiai; Kemandirian; Pesantren
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Anas Mohammad
Date Deposited: 03 May 2019 06:31
Last Modified: 03 May 2019 06:33
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/31903

Actions (login required)

View Item View Item