This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khusairi, Muhammad (2011) Analisis Hukum Islam Terhadap Campur Tangan Orang Tua Sebagai Penyebab Terjadinya Perceraian dalam Putusan PA Lamongan Nomor: 1343/PDT.G/2010/PA.LMG. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Khusairi_C01206014.pdf Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan basil dari Penelitian Lapangan yang berjudul "Analisis Hukum Islam Terhadap Campur Tangan Orang Tua Sebagai Penyebab Terjadinya Perceraian Dalam Putusan PA Lamongan Nomor 1343/Pdt.g/2010/PA.Lmg" Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan: 1. Bagaimana Putusan Pengadilan Agama Lamongan nomor 1343/Pdt.g/20IO/PA.Lmg?, 2. Bagaimana bentuk-bentuk campur tangan orang tua sebagai penyebab terjadinya perceraian? 3. Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap bentuk-bentuk campur tangan orang tua sebagai penyebab terjadinya perceraian? Data teknik penelitian ini dihimpun dengan dokumentasi, telaah pustaka dan wawancara. Dalam pembahasan penelitian ini, teknik analisa data mengunakan metode Deskriptif Analisis dengan pola pikir Deduktif yaitu cara berfikir dari pernyataan yang bersifat umum kemudian ditarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus dengan mengemukakan teori dan dalil umum tentang perceraian dan l)af/inah serta undang- undang yang mengatumya, kemudian dilakukan analisis hukum islam terhadap basil penelitian dari lapangan yaitu tentang bentuk-bentuk campur tangan orang tua sebagai penyebab terjadinya perceraian. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: l .Bahwasannya Putusan PA Lamongan Nomor: 1343/Pdt.g/2010/PA. Lmg adalah perkara perdata (cerai talak), karena terjadi ketidakharmonisan antara suami dan isteri dalam kehidupan rumah tangga yang disebabkan adanya campur tangan dari pihak ketiga (orang tua). 2. Bentuk-bentuk campur tangan orang tua yang bisa menjadi penyebab terjadinya perceraian adalah: a). Campur tangan orang tua secara langsung, b). Campur tangan orang tua secara tidak langsung. 3. Sesuai analisa bahwa bentuk bentuk campur tangan orang tua di sini adakalanya sesuai dan tidak sesuai dengan hukum Islam. Dikarenakan bahwa hak asuh orang tua kepada anak adalah sejak dilahirkan sampai anak tersebut sudah mencapai usia baligh atau sudah berumah tangga. Hal ini sesuai dengan UUNo. 01 tahun1974 pasal 45 danjuga sesuai dengan pendapat para ulama mazhab (ulama Hanafiah, Malikiah, Hanabillah, dan Imamiah) tentang masa hak asuh kepada anak. Sejalan dengan kesimpulan di atas, hendaknya para orang tua tidak mengedepankan egoisme dan mempunyai kesadaran bahwa campur tangan terhadap kehidupan rumah tangga anak dapat menimbulkan perselisihan dan pertengkaran yang berujung pada perceraian.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Nikah > Cerai Hukum Islam Talak |
||||||
Keywords: | Perceraian; Rumah Tangga; Talak | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Jun 2019 07:04 | ||||||
Last Modified: | 10 Jun 2019 07:04 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32084 |
Actions (login required)
View Item |