Tinjauan Hukum Islam tentang Perselingkuhan antara Suami-Isteri dengan Posisi Suami bekerja sebagai TKI di Desa Delegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Farichah, Yaumil (2011) Tinjauan Hukum Islam tentang Perselingkuhan antara Suami-Isteri dengan Posisi Suami bekerja sebagai TKI di Desa Delegan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Yaumil Farichah_C01304119.pdf
Download (8MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32206

Abstract

Skripsi ini adalah ba sil dari penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan: Apa faktor penyebab terjadinya perselingkuhan antara suami-isteri dengan posisi suarni bekerja sebagai TKI di Desa Delegan Kecamatan Panceng kabupaten Gresik?, dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang perselingkuhan antara suami-isteri dengan posisi suami bekerja sebagai TKI di Desa Delegan Kecamatan Panceug Kabupaten Gresik? . Data penelitian ini dihimpun melalui teknik wawancara dengan perangakat Desa Delegan dan para pasangan perselingkuahn. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Hasil peuelitian menyimpulkau Bahwa faktor yang menyebabkan perselingkuhan antara pasangan TKI di Desa Delegan kecamatan Panceng Kabupaten Gresik adalah bersifat kasuistik sehingga satu kasus tidak sama faktor penyebab perselingkuhannya , di antara faktor-faktor tersebut adalah karena jarak yang terlalu jauh, kurangnya komunikasi antara pasangan , dan tidak terpenubinya salah satu kebutuhan biologis (pcrselingkuan seperti ini cenderung dilakukan oleh laki-laki karena aman dari kehamilan), informasi yang salah tentang berita perselingkuhan pasangannya, serta tidak ada kabar berita, tidak kirimnya nafkah, juga adanya pihak ketiga yang men ggoda pasangann ya. Bahwa menurut pandan gan lslam perselingkuhan yang terjadi di Desa Delegan sebatas perselingkuhan ernosional, dan indikasi melakukan zina masih memerlukan bukti-bukti yang sulit didapatkan, tawaran dengan proses li'an juga tidak dapat dilaksanakan karenajarak yang j auh.Sejalan dcngan kesimpulan di atas, maka terhadap pihak-pihak isteri yang merasa di tinggal jangan mudah terpengaruh dengan informan (pemberi informasi) yang salah, sehingga men gakibatkan percera iau, agar setiap pasan gan tetap menjaga komm1ikasi diantara mercka, dan pihak orang tua dari pasangan agar tetap menasehati anaknya yang merupakan pasangan TKI.