Studi Komparatif terhadap Pemikiran Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i tentang Syirkah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Latifah, Latifah (2011) Studi Komparatif terhadap Pemikiran Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i tentang Syirkah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Latifah_C02207034.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/32270

Abstract

Skripsi ini adalah basil penelitian kepustakaan (Library reseach) dengan judul "Studi Komparatifterhadap pemikiran Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'I tentang Syirkah". Adapun penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang,
I)Bagaimana Pemikiran Imam Abu Hanifah tentang syirkah?
2)Bagaimana Pemikiran Imam Syafi'i tentang syirkah?
3)Bagaimana Persamaan dan Perbedaan pemikiran Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i tentang syirkaH? Guna menjawab permasalahan di atas, maka data penelitian ini dihimpun dengan menggunakan studi kepustakaan, yaitu dengan jalan membaca, mengkaji, mempelajari literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah-masalah yang akan di bahas. Kemudian data yang diperole diolah melalui beberapa tahapan,yaitu Editing, yakni penyeleksian dan pemilihan terhadap data yang terkait dengan sejarah intclcktual Iman Hanafi dan Imam Syafi'i dan pemikirannya tentang syirkah. Organizing adalah mengatur dan menyusun data yang terkait dengan syirkah dari pemikiran Imam Hanafi dan Imam Syafi'i. Dan metode Komparasi yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah metode Deduktif dan metode komparasi. Pembahasan daJam skripsi ini menghasiJkan kesimpulan bahwa,pemikiran Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i tentang Syirkah. Syirkah adalah bentuk kerjasama dengan unsur modal dan keuntungan, dan merupakan Akad yang di benarkan dalam hukum Islam. Imam Abu Hanifah membolehkan semua jenis syirkah. Sedangkan menurut Imam Syafi'i hanya membenarkan syirkah Inan dari banyaknya jenis syirkah. Imam Abu hanifah tidak mensyaratkan adanya percampuran harta dalam serikat dagang, sedangkan Imam Syafi'i mensyaratkan untuk pencampuran harta dalam serikat dagang. Dalam rukun Syirkah Imam Abu Hanifah menjelaskan Ijab Qabul saja sudah menjadikan sah nya suatu syirkah, sedangkan Imam Syafi'i menambahkan dengan harus adanya obyek akad atau modal dan keuntungan. Skripsi ini, hendaknya dapat dijadikan contoh sebagai bahan komparasi terhadap pemikiran-pemikiran tokoh yang lain dan dengan pembahasan yang berbeda, sehingga dapat diketahui kelebihan dan kelemahan dari para tokoh dalam berpendapat mengenai suatu permasalahan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Latifah, LatifahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Perjanjian
Pemikiran
Keywords: Imam Abu Hanifah; Imam Syafi'i; Syirkah; kerjasama
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 25 Jun 2019 07:48
Last Modified: 25 Jun 2019 07:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32270

Actions (login required)

View Item View Item