This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Putri, Dyah Masmia (2019) Menjaga aroma masjid: kajian ma‘ani al - hadith dalam kitab sunan Abi Dawud No. indeks 3822 tentang makan bawang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Dyah Masmia Putri_E95215042.pdf Download (1MB) |
Abstract
Bagi masyarakat kebutuhan gizi dalam tubuhnya itu sangat penting, karena supaya dapat melakukan aktivitasnya dengan baik. Oleh karenanya, banyak dari mereka memakan makanan yang sehat pula. Makanan selain untuk menambah kebutuhan gizi dalam tubuh ada juga yang dapat memberikan kesehatan bagi manusia. Ada beberapa orang yang mengkonsumsi bawang untuk dijadikan kesehatan. Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa memakan bawang merah bawang merah maupun bawang putih hendaklah menjauhi masjid dan hendaklah ia duduk di rumah saja”. Dari sabda Rasulullah SAW tersebut penulis merasa sangat menarik dan perlu untuk diteliti. Oleh karenanya, penelitian ini berjudul “Menjaga Aroma Masjid (Kajian Ma‘ani al - Hadith dalam kitab Sunan Abi Dawud No. Indeks 3822 Tentang Makan Bawang)”. Terdapat tiga Rumusan masalah dalam penelitian ini pertama, bagaimana kualitas hadis Nabi SAW tentang menjaga aroma masjid dalam kitab Sunan Abi Dawud, kedua, bagaimana kehujjahan hadis Nabi SAW tentang menjaga aroma masjid dalam kitab Sunan Abi Dawud, ketiga, bagaimana pemaknaan hadis mengenai menjaga aroma masjid dalam kitab Sunan Abi Dawud. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research). Untuk mengetahui jawaban dari beberapa masalah, dilakukanlah takhrij terhadap hadis yang sedang diteliti. Kemudian menganalisa sanad dan juga matan hadis, dan juga memaknai hadis tentang anjuran menjauhi masjid setelah memakan bawang yang terdapat dalam kitab Sunan Abi Dawud. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, hadis yang sedang diteliti berkualitas sahih lighairi sehingga dapat diamalkan dan juga dijadikan hujjah. Jika dalam sabda Nabi SAW hanya disebutkan bawang saja, ini bukan menjelaskan tentang keharaman memakan bawang, akan tetapi aromanya yang tidak disukai. Dan bukan hanya aroma bawang saja yang diharuskan menjauhi masjid, aroma yang menyebabkan jamaah lainnya terganggu pun dianjurkan membersihkan terlebih dahulu. Karena hadis ini mengajarkan untuk saling menghormati antar masyarakat, terlebih jika hendak melaksanakan shalat berjamaah sebaiknya diperhatikan kebersihan dan juga kerapian diri sendiri. Oleh karenanya bawang tidak harus dihindari untuk dikonsumsi, karena seorang dokter peneliti gizi yaitu Dr. Paavo Airola yang juga pendiri The International Academy of Biological Medicine telah meneliti manfaat bawang bagi kesehatan tubuh
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Adab Masjid Hadis |
||||||||
Keywords: | Hadis, Bawang, dan Masjid | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||||
Depositing User: | Putri Dyah Masmia | ||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2019 03:02 | ||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2019 03:02 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/32771 |
Actions (login required)
View Item |