Analisis hukum Islam terhadap tradisi larangan akad nikah antara hari Raya Idul Fitri sampai Idul Adha: studi kasus atas tradisi masyarakat Kab. Kayong Utara Kalimantan Barat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aditya, Surya (2019) Analisis hukum Islam terhadap tradisi larangan akad nikah antara hari Raya Idul Fitri sampai Idul Adha: studi kasus atas tradisi masyarakat Kab. Kayong Utara Kalimantan Barat. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Surya Aditya_C31212123.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan dengan judul “Analisis Hukum Islam Terhadap Tradisi Larangan Akad Nikah Antara Hari Raya Idul Fitri Sampai Hari Raya Idul Adha (Studi Kasus Atas Tradisi Masyarakat Kab.Kayong Utara Kalimantan Barat).Judul tersebut bertujuan menjawab permasalahan tentang bagaimana penyebab larangan akad nikah dibulan tertentu sehingga menghalangi masyarakat untuk melaksanakan akad nikah di bulan tersebut. Data penelitian dihimpun melalui wawancara (interview) dan dokumentasi selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analisis untuk menganalisa data yang berupa informasi, wawancara dalam bentuk bahasa narasi kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran sehingga dapat memberikan penilaian terhadap kebenaran tersebut.Teknik deskriptif tersebut menggunakan pola pikir deduktif yang merupakan pola berfikir dengan menggunakan analisa yang berpijak dari pengertian-pengertian atau fakta-fakta yang bersifat umum, kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan masalah khusus. Hasil analisis ‘urf menurut peneliti, larangan melangsungkan akad nikah setelah sholat Idul Fitri sampai Idul Adha dikalangan masyarakat Kabupaten Kayong Utara ini mempercayai akan sesuatu yang bersumber bukan dari agama Islam yang dianut hampir di seluruh dunia. Ini berarti kepercayaan ini menimbulkan suatu sifat musrik yang jelas-jelas dalam agama Islam melarang mempercayai sesuatu selain kekuatan Allah.Sehingga tradisi ini digolongkan dalam tradisi (‘urf) yang bersifat fasid yang berarti hukum ini tidak sah dan tidak wajib diikuti oleh masyarakat bahkan wajib menjauhi adat atau tradisi tersebut. Sejalan dengan kesimpulan di atas, kalangan Tokoh masyarakat dan orang tua seharusnya lebih memberi arahan dan pengetahuan kepada anak-anak dan keluarga tentang ilmu agama, dalam hal ini tentang larangan melaksanakan akad nikah, agar anak cucunya kelak tidak melaksanakan tradisi yang bertentangan dengan hukum Islam walaupun tradisi tersebut sudah berjalan puluhan tahun.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aditya, Suryaadityadotmail@gmail.comC31212123
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorhm, SahidUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Adat
Keywords: Hukum Islam; Tradisi Larangan Akad Nikah; Hari Raya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Aditya Surya
Date Deposited: 19 Aug 2019 08:30
Last Modified: 19 Aug 2019 08:30
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/33276

Actions (login required)

View Item View Item