This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Purbowisesa, Shinta Lutvian (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP CERAI GUGAT DENGAN SEBAB PENGURANGAN NAFKAH TERHADAP ISTERI : STUDI KASUS PUTUSAN NO.O167/PDT.G/2013/PA.PAS. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abtrak.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (501kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (145kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian studi pustaka (library research), yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Cerai Gugat Dengan Sebab Pengurangan Nafkah (Studi Kasus Putusan No. 0167/Pdt.G/2013/PA.Pas)” guna menjawab pertanyaan bagaimana pertimbangan Hakim mengabulkan cerai gugat dengan sebab pengurangan nafkah terhadap isteri di Pengadilan Agama Pasuruan No. 0167/Pdt.G/2013/PA.Pas? dan
bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pertimbangan Hakim mengabulkan cerai gugat dengan sebab pengurangan nafkah terhadap isteri di Pengadilan Agama Pasuruan No. 0167/Pdt.G/2013/PA.Pas?
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriptif analisis yaitu metode yang menggambarkan data yang sesuai mengenai dokumen putusan dengan pola pikir deduktif, yaitu pola pikir yang bersifat umum (teori Hukum fiqih dan KHI) kemudian ditarik kepada kesimpulan yang bersifat khusus (putusan Pengadilan Agama Pasuruan). Hasil penelitian penulis menyimpulkanbahwa hakim Pengadilan Agama Pasuruan mengabulkan perkara cerai gugatdalam putusan No. 0167/Pdt.G/2013/PA.Pas. karena adanya prosedur dansebab yang dikemukakan oleh para Penggugatserta dasar hukum yang diambil oleh hakim yaitu pasal 39 Ayat (2) UU No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116
huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.Pada perkara Nomor 0167/Pdt.G/2013/PA.Pas sebab perceraian yang digunakan oleh penggugat untuk mengajukan gugat cerai terhadap suaminya adalah masalah pengurangan nafkah. Dalam hukum fiqih maupun di dalam KHI tidak membenarkan bahwa pengurangan nafkah terhadap isteri dapat dijadikan sebagai sebab perceraian, akan tetapi pengurangan nafkah ini sebagai pemicu terjadinya
perselisihan terus-menerus maka majelis hakim mengabulkan permohonan gugat cerainya karena sebab tidak dapat dirukunkan kembali hal tersebut dapat dibenarkan dalam hukum Fiqih dan KHI. Suami isteri hendaknya sebelum melakukan perkawinan antara calon suami-isteri
lebih dimantapkan dalam hal persiapan lahir agar dalam pernikahan tercipta kehidupan yang harmonis antara suami-isteri serta dapat bertahan seumur hidup dan bagi suami
maupun isteri tidak mengambil keputusan dengan jalan perceraian.Begitu juga perlu diberikan pemahaman atau penyuluhan terhadap masyarakat Pasuruan tentang
pentingnya pembinaan keluarga sejahtera, serta memberikan pemahaman lain tentang hak dan kewajiban suami isteri dalam rumah tangga, serta sosialisasi undang-undang
perkawinan pada masyarakat agar memiliki kesadaran hukum.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Saoki | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Cerai Gugat Hukum Islam |
||||||
Keywords: | Hukum Islam; cerai Gugat | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Users 283 not found. | ||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2016 03:21 | ||||||
Last Modified: | 29 Jun 2016 07:03 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3437 |
Actions (login required)
View Item |