This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aliyan, Dewi Nur Annisa (2019) Konsep Iltifat Damir dalam Surah Al Mulk: Studi Manhaj Lughawi Muhammad Ali Taha Al Durrah dalam Tafsir Alquran Al Karim wa I'rabuhu wa Bayanuhu. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
DEWI NUR ANNISA ALIYAN_E93215096.pdf Download (4MB) |
Abstract
Alquran merupakan pedoman bagi seluruh manusia. Keharusan manusia mengetahui penjelasan Alquran menjadi isyarat untuk mengetahui bahasa Alquran. Manhaj Lughawi yang telah dirumuskan sejak zaman sahabat Abdullah bin ‘Abbas turut mewarnai penafsiran Alquran di era modern ini. Dalam manhaj ini terbagi menjadi tiga bagian kajian penting, yakni mufrada>t, i’ra>b, serta mufrada>t dan i’ra>b. Di era kontemporer, sedikit mufassir yang menggunakan manhaj lughawi, kebanyakan dari mereka cenderung dengan fenomena sosial atau dikenal dengan ijtima>’i>. Salah satu tafsir bahasa yang ada di era ini adalah Tafsi>r al-Qur’a>n al-Kari>m wa I’ra>buhu> wa Baya>nuhu> karya Muhammad ‘Ali T{aha al-Durrah (1926 M). Meskipun ia hidup di era kontemporer, ia memberikan andil dengan menafsirkan Alquran dengan manhaj lughawinya. Tujuan dari penelitian ini tidak lain untuk menjelaskan seberapa jauh kaidah kebahasaan yang dipakai oleh Muhammad ‘Ali T{aha al-Durrah melalui pendekatan teori iltifa>t dalam surah Al Mulk.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang datanya bersumber dari kepustakaan (library research). Adapun metode penelitian yang dipakai dalam skripsi ini adalah deskriptip-eksplanatif, yakni dengan menjelaskan dasar manhaj lughawi, yang kemudian ditarik kedalam penafsiran al Durrah. Temuan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penafsiran al Durrah pada surat Al Mulk melalui pendekatan teori iltifa>t d{ami>r termasuk dalam manhaj lughawi yang sedikit menggunakan analisis balaghah. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan tiga macam iltifa>t d}ami>r dari enam macam yang ada, diantaranya iltifa>t min al-ghaibah ila> al khita>b (peralihan dari kata ganti ketiga ke kata ganti kedua), iltifa>t min al-ghaibah ila> al-takallum (peralihan dari kata ganti ketiga ke kata ganti pertama), iltifa>t min al-takallum ila> al-khit}a>b (peralihan dari kata ganti pertama ke kata ganti kedua). Sehingga tafsir al Durrah lebih condong kepada kaidah kebahasaan i’ra>b alqura>n. Hal ini disimpulkan setelah membandingkan dengan para mufassir lain yang juga menggunakan teori kebahasaan serta ahli balaghah yang juga menganalisis unsur iltifa>t yang ada dalam Alquran.
Kata kunci : manhaj lughawi>, iltifa>t, Muhammad ‘Ali> T{a>ha> al Durrah
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Al Qur'an Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tafsir Linguistik |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||||||||
Depositing User: | Aliyan Dewi Nur Annisa | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2019 03:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Aug 2019 03:36 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34779 |
Actions (login required)
View Item |