Politik Profetik dalam Gerakan Bangbang Wetan Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mochamad, Syafiudin (2019) Politik Profetik dalam Gerakan Bangbang Wetan Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mochamad Syafiudin_I71215029.pdf

Download (975kB)

Abstract

Penelitian ini berupaya menguraikan konsep politik profetik dalam gerakan Bangbang Wetan yang dapat memberikan tawaran alternatif dalam melihat realitas politik yang terjadi saat ini, terutama terhadap permasalahan politik identitas yang semakin kentara mengenai politisasi agama. Tawaran alternatif tersebut dilakukan dengan cara menghadirkan agenda gerakan yang dapat diterima siapa saja, walaupun dengan latar belakang masyarakat yang berbeda-beda dengan pendekatan politik profetik yaitu objektifikasi dan integralisasi. Politik profetik menegaskan nilai-nilai humanisasi, liberasi dan mendasarkan dua hal tersebut pada aspek transendensi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, lapangan (filed research), dengan pendekatan fenomenologi agar dapat memahami konsep politik profetik dalam gerakan Bangbang Wetan. Dengan teknik pengumpulan data observasi partisipant, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Selain itu, teknik pemilihan informan penelitian menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan model interaktif yang diajukan Huberman dan Milles. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori politik profetik yang dielaborasi dari pemikiran Kuntowijoyo. Hasil yang didapati dalam proses penelitian ini, bahwa gerakan Bangbang Wetan melalui konsep politik profetik menegaskan adanya landasan humanisasi, liberasi, dan transendensi dengan pendekatan objektifikasi dan integralisasi. Hal itu dapat diamati, bahwa gerakan Bangbang Wetan menawarkan nilai humanisasi yang sesusai dengan politik profetik dan membawanya ke ranah forum sinau bareng. Selain itu nilai liberasi dalam gerakan Bangbang Wetan dapat ditinjau dari adanya Buletin Maiyah Jawa Timur, aplikasi opinium, wirausaha pojok ilmu, dan pendampingan masyarakat (mediasi) korban Lumpur Lapindo Sidoarjo, penggusuran masyarakat Stren Kali Jagir Wonokromo, dan kasus Pasar Turi. Sedangkan transendensi dalam politik profetik dapat dilihat dari “Segitiga Cinta Bangbang Wetan.” Sedangkan pendekatan objektifikasi dan integralisasi dalam gerakan Bangbang Wetan terlihat dari diterimanya gerakan ini oleh siapapun dengan latar belakang yang berbeda. Hal itu terjadi karena dalam gerakan ini lebih mementingkan nilai daripada identitas seperti nilai kebersamaan, kesetaraan, dan keberagaman ataupun lebih melihat apa yang benar bukan siapa yang benar.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mochamad, Syafiudinmochamadsyafiudin20@gmail.comI71215029
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorZaky, Ismailzaky.politikislam@gmail.com1982123022011011007
Subjects: Demokrasi Islam
Politik
Keywords: Gerakan Bangbang Wetan
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Syafiudin Mochamad
Date Deposited: 14 Aug 2019 06:56
Last Modified: 14 Aug 2019 06:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/34971

Actions (login required)

View Item View Item