This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sutriyuwono, Sutriyuwono (2019) Strategi diam (Silence Strategy) India dalam merespons sengketa perbatasan antara China dengan Bhutan di Dataran Tinggi Doklam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Sutriyuwono_I72215036.pdf Download (2MB) |
Abstract
Sejak konflik Doklam antara tentara India dan China pada Juni 2017, Sengketa perbatasan di pertigaan antara China, India dan Bhutan belumlah terselesaikan. Inilah yang dianggap sebagai strategi diam India yang bertentangan dengan Indo-Bhutan Friendship Treaty pada 2007. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe eksplanatif, melalui metode penelusuran data online dan dokumenter, dan foreign policy decision making process theory menurut William D. Coplin untuk menganalisis kasus tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diamnya India dipengaruhi oleh: Pertama, kompleksitas sengketa perbatasan India-China sejak 1954 yang belum terselesaikan dan ancaman potensial mega proyek Belt and Road Initiative (BRI). Kedua, Modi mempunyai hubungan baik dengan China ketika ia menjadi Kepala Menteri di Gujarat. Ketiga, Kedekatan Bharatya Janata Party dengan Communist Party of China. Keempat, kapasitas militer India yang lebih lemah dan infrastruktur perbatasan tertinggal jauh dibanding China.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Politik Internasional | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||||
Depositing User: | Sutriyuwono Sutriyuwono | ||||||||
Date Deposited: | 19 Sep 2019 08:26 | ||||||||
Last Modified: | 19 Sep 2019 08:26 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35682 |
Actions (login required)
View Item |