Analisis hukum Islam terhadap kewajiban orang tua kepada anak: studi kasus Jamaah Tablig dan Masturah Markas Ikan Gurami, Surabaya dan Markas Temboro, Magetan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maduri, Rijalul Muqorrobin Achmad (2019) Analisis hukum Islam terhadap kewajiban orang tua kepada anak: studi kasus Jamaah Tablig dan Masturah Markas Ikan Gurami, Surabaya dan Markas Temboro, Magetan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rijalul Muqorrobin Achmad Maduri_C91215149.pdf

Download (9MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “analisis hukum islam terhadap kewajiban orang tua kepada anak (studi kasus Jamaah Tablig dan Masturah Markas Ikan Gurami, Surabaya dan Markas Temboro, Magetan)". Merupakan hasil penelitian studi lapangan dengan rumusan masalah bagaimana penerapan pemenuhan kewajiban seorang ibu pada anak pada Jamaah Masturah dan analisisnya secara hukum Islam. Data penelitian dihimpun melalui penelitian studi kasus atau study case yakni penelitian yang terjun langsung pada sebuah jamaah yang melakukan amaliyah ini juga mengkaji secara literatur. Metode penelitiannya adalah kualitatif deskriptif yakni dengan metode pengumpulan data dengan mencari informasi dari literatur buku, dan lapangan yang bertujuan untuk membentuk sebuah landasan teori dan kemudian dianalisa dengan data yang terkumpul, sehingga bisa diambil suatu kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa: pertama Jamaah Masturah adalah sebuah amaliyah yang biasa di lakukan oleh ibu-ibu atau para istri daripada Jamaah Tablig untuk membentuk dan menjadikan sarana dakwah dan tarbiyah bagi para wanita. Sedangkan Jamaah Tablig adalah: sekumpulan orang yang menjadi pengikut Syech Muhammad Ilyas dengan amaliyah khusus dari jamaah ini adalah berdakwah ke setiap daerah diseluruh dunia dengan menginap di masjid-masjid setiap harinya. Kedua: khuruj Masturah adalah realisasi daripada usaha dikalangan wanita untuk menjadikan ibu dan isteri yang bisa mencetak generasi Sholeh dan Sholehah. Dengan metode khuruj yang sama dilakukan oleh para suami, Khuruj Masturah diharapkan memberi dampak bagi kebiasaan kaum muslimin di seluruh alam. Selaras dengan kesimpulan yang diperoleh maka disarankan: Pertama diharapkan kepada seluruh sesepuh atau alim ulama di kalangan Jamaah tablig untuk mengkaji ulang tentang peraturan atau prosedur khuruj yang melarang wanita membawa anak saat khuruj. Kedua: diharapkan dengan adanya sebuah koreksi dalam suatu keputusan amaliyah jamaah hendaknya memberikan suatu yang mengandung Mujahadah tapi tidak memberatkan yang sehingga melepaskan tanggung jawab sebagai orang tua

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maduri, Rijalul Muqorrobin Achmadakurobin003@gmail.comC91215149
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSuwito, SuwitoUNSPECIFIED195405251985031001
Subjects: Hukum Islam
Adat
Keywords: Kewajiban orang tua; hak anak; Jamaah Tablig; Jamaah Masturah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Akhmat M Rijalul Muqorrobin
Date Deposited: 07 Oct 2019 00:55
Last Modified: 07 Oct 2019 00:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/35820

Actions (login required)

View Item View Item