Analisis Fiqh Jinayah terhadap tindak pidana pembunuhan anak kandung yang dilakukan oleh ibunya berdasarkan KUHP: studi Putusan Pengadilan Negeri Solok Nomor : 1/Pid.sus Anak/2016/Pn.Slk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Karim, Syafi'i (2019) Analisis Fiqh Jinayah terhadap tindak pidana pembunuhan anak kandung yang dilakukan oleh ibunya berdasarkan KUHP: studi Putusan Pengadilan Negeri Solok Nomor : 1/Pid.sus Anak/2016/Pn.Slk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Syafi'i Karim_C93215087.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Fiqh Jinayah Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Anak Kandung Yang Dilakukan Oleh Ibunya Berdasarkan KUHP (Studi Putusan Pengadilan Negeri Solok Nomor : 1/Pid.sus Anak/2016/Pn.Slk)” ini akan menjawab bagaimana pertimbagan hukum hakim terhadap tindak pidana pembunuhan anak oleh ibu kandungnya dalam putusan pengadilan negeri solok nomor:1/Pid.sus-Anak/2016/Pn.Slk dan bagaimana analisis Fiqh Jinayah terhadap pertimbangan hukum hakim dalam putusan pengadilan negeri solok nomor:1/Pid.sus-Anak/2016/Pn.Slk terkait Pembunuhan Anak oleh Ibu kandungnya. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan penelitian ini ialah metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode melalui studi kepustakaan. Dalam penelitian ini data diperoleh dari kajian kepustakaan, yaitu berupa teknik bedah putusan, dokumentasi serta kepustakaan. Data yang dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan tindak pidana pembunuhan anak kandung yang dilakukan oleh ibunya, yakni berupa sumber primer dan sumber sekunder. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertimbangan hakim pengadilan Negeri Solok dalam memutus sanksi bagi pelaku pembunuhan anak oleh ibu kandungnya sesuai dengan ketentuan hukuman ta’zir menurut hukum pidana Islam yaitu hukuman penjara, dimana hukuman qishash dan diyat tidak bisa dikenakan kepada orangtua yang membunuh anaknya. Hakim menjatuhkan hukuman berupa penjara selama 8 bulan karena terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar ketentuan pasal 341 KUHP. Namun dalam penelitian ini penulis lebih menitik beratkan pada pertimbangan hakim yang lebih memilih mempertimbangkan dakwaan alternatif ke dua dari jaksa penuntut umum yaitu menerapkan pasal 341 KUHP sebagai lex generalis dibanding menetapkan lex specialis yaitu pasal Pasal 80 ayat 3,4 Jo Pasal 76 C UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sebagaimana dakwaan alternatif ke satu jaksa penuntut umum. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka kepada pemegang otoritas disarankan tindakan hakim dalam memutus suatu perkara hendaknya memperhatikan yang seharusnya hakim menggunakan Undang-Undang yang lebih khusus dari pada Undang-Undang yang umum bahwa asas hukum pidana harus menjadi dasar pertimbangan hakim. Hal ini harus dilakukan agar hakim dalam memutus suatu perkara tidak hanya berdasarkan fakta-fakta hukum yang ada namun juga melihat faktor kondisi sosial di sekitar dan memuat unsur edukatif bagi pelaku tindak pidana.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Karim, Syafi'iKarimsyafii4@gmail.comC93215087
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUbaidillah, M. Hasan--197911052007011019
Subjects: Anak
Hukum Islam
Keywords: Fiqh Jinayah; tindak pidana pembunuhan; pembunuhan anak kandung
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Karim Syafi'i
Date Deposited: 12 Nov 2019 06:49
Last Modified: 12 Nov 2019 06:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/36128

Actions (login required)

View Item View Item