Penerapan pendekatan Edutainment (Education Entertainment) pada pembelajaran Matematika di SDN Karangbong I Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Khikmah, Nukha Amidana (2010) Penerapan pendekatan Edutainment (Education Entertainment) pada pembelajaran Matematika di SDN Karangbong I Sidoarjo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nukha Amidana Khikmah_D04206048.pdf
Download (4MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/36229

Abstract

Dalam UU nomor 20 tahun 2003 BAB II, menyatakan bahwa "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Pendidikan matematika yang merupak:an banyak masalah yang tidak mampu kita tebak dengan kasat mata dan yang akan timbul dimasa depan. Mengacu pada sifat alamiyah anak, yaitu bermain. Pembelajaran edutainment memperkenalkan cara belajar yang bernuansa hiburan/menyenangkan tetapi dengan tidak meninggalkan tujuan pendidikan tersebut. Penelitian yang dilakukan dengan mengetahui bagaimana proses penerapan pendekatan edutainment terhadap Respon belajar siswa selama mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan edutainment, basil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran edutainment dengan menggunakan media yang seclikit terbatas pada pembelajaran matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan di kelas III SDN Karangbong I Sidoarjo. Penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian menggunakan "one shot case study" dengan dua kali pembel ajaran dan satu kali pertemuan untuk tes. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan kemarnpuan guru dalam mengelola pembelajaran, metode tes untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, dan metode angket untuk mengetahui respon siswa. Berdasarkan analisis data yang diperoleh selama pembelajaran, dapat disimpulkan, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran termasuk dalarn kategori baik, respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan edutainment kategori positif, ketuntasan belajar siswa secara klasikal berada dalam kategori tuntas.