ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UANG MUKA PERSEWAAN MOBIL MAREM JAYA TRANSPORTATION DI DESA KEBOHARAN KRIAN SIDOARJO

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rofiuddin, Mohammad (2015) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UANG MUKA PERSEWAAN MOBIL MAREM JAYA TRANSPORTATION DI DESA KEBOHARAN KRIAN SIDOARJO. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (831kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (580kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (297kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (232kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) tentang “Analisis Hukum Islam Terhadap Pemberian Uang Muka Persewaaan Mobil Marem Jaya Transportation Di Desa Keboharan Krian ”, Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana sistem pemberian uang muka persewaan mobil Marem Jaya Transportation dan bagaimanana analisis hukum Islam Terhadap pelaksanaan uang muka persewaan mobil tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan pola analisis deskriptif merupakan metode analisa data dengan mendeskripsikan data-data atau fakta-fakta yang terkait dengan subjek atau objek penelitian secara objektif apa adanya.
Berdasarkan penelitian yang ada di lapangan sistem pemberian uang muka persewaan mobil Marem Jaya Transportation di desa keboharan Krian Sidoarjo mensyaratkan adanya aturan minimal pemberian uang muka sebesar lima puluh ribu rupiah yang harus dibayar kepada pihak penyewa Akan tetapi jika calon penyewa membatalkan perjanjian yang ditentukan batas waktunya, maka uang muka tersebut menjadi milik pengelola, menyewa dengan menggunakan uang muka sudah dianggap umum bagi golongan tersebut.
Kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh adalah Pemberian uang muka terdapat perbedaan diantara para ulama’, menurut madzab Hambaliyah memperbolehkan adanya uang muka karena berdasar pada hadits yang diriwayatkan oleh Umar, Ibnu Umar, Said bin Al Mussayib dan Muhammad bin Sirin yang intinya cenderung memperbolehkan jual beli atau sewa menyewa dengan uang muka, sedangkan menurut imam Malik dan Imam Syafi’i uang muka tidak sah karena mengandung fasad dan ghoror dan tidak dapat dibenarkan dalam hukum islam karena adanya unsur pemaksaan dalam sewa menyewa dengan adanya pelanggaran hukum islam yakni terdapat unsur pemaksaan. Adapun saran yang disampaikan penulis antara lain sebaiknya pihak pengelola perlu memperhatikan kejelasan dan tidak lanjut dari uang muka yang dibayarkan oleh penyewa, dan pihak pengelola menghargai hak-hak pihak penyewa serta tidak boleh mematok uang muka yang terkesan ada unsur pemaksaan, hal ini dimaksudkan biar terjadi keseimbangan antara pihak pengelola dengan pihak penyewa yang saling merelakan

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Imam Buchori
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rofiuddin, MohammadUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Muamalat Muamalah
Sewa
Keywords: Hukum Islam; Uang Muka; Persewaan Mobil
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 21 Jan 2016 08:13
Last Modified: 22 Jan 2016 02:50
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/3784

Actions (login required)

View Item View Item