This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
As Siddiqi, Mohammad Hasbi (2019) Manajemen perubahan di Dewan Dakwah Wali Songo perspektif teori Daryl R. Conner. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mohammad Hasbi As Siddiqi_B94215055.pdf Download (3MB) |
Abstract
Wali songo merupakan dewan dakwah yang berdakwah di Indonesia pada abad ke-15 dan 16 M. Wali songo beranggotakan sembilan orang. Mereka bekerja secara terorganisir. Lokus dakwah wali songo adalah di pulau Jawa. Awalnya, dakwah wali songo dilakukan dengan pendekatan kultural. Pendekatan tersebut perlu dirubah saat dakwah wali songo mengalami halangan dari Kerajaan Majapahit era Raja Girindra Wardhana. Wali songo mendirikan Kerajaan Islam Demak Bintoro untuk menandingi kekuatan lawan. Selain itu, pendirian Kerajaan Islam Demak Bintoro juga merupakan bentuk dakwah wali songo secara struktural, karena wali songo dapat memberlakukan aturan-aturan hukum yang berlandaskan Al-qur’an dan Hadis Nabi. Pendekatan penelitian ini adalah kepustakaan, karena data-data yang diambil oleh peneliti merupakan gambaran dari sebuah fenomena. Jenis penelitian ini adalah literatur (studi kepustakaan), karena data-data fenomena yang diambil bersumber dari dokumen tertulis, buku-buku, dan jurnal. Teori yang digunakan pada penelian ini adalah teori perubahan Daryl R. Conner. Penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa wali songo berhasil dalam me-manage perubahan pada organisasi dakwahnya. Keberhasilan perubahan wali songo dikarenakan oleh kekuatan daya tahan organisasi. Daya tahan merupakan pola sentral yang menjadi titik tumpu keberhasilan. Daya tahan wali songo disebabkan oleh keimanan yang kuat kepada Allah SWT. Selain itu, wali songo memiliki kesatuan jiwa dan ideologi. Daya tahan organisasi sebagai pola sentral didukung oleh tujuh faktor pendukung. Pertama, sifat perubahan yang terencana. Kedua,peran perubahan yang dijalankan oleh Kekhalifahan Turki Utsmani, Sunan Ampel, keanggotaan wali songo, dan adipati-adipati muslim. Ketiga, proses perubahan dari dakwah kultural sampai struktural. Keempat, penolakan perubahan yang kecil. kelima, komitmen perubahan yang terbentuk melalui pembangunan masjid, pemberlakuan hukum salokantora dan angger surya alam, pendirian Kerajaan Islam Demak Bintoro, pembentukan karater wali songo. keenam, budaya-budaya yang mempengaruhi perubahan. ketujuh, kerjasama keanggotaan wali songo yang sinergis
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Dakwah > Dakwah - Manajemen | ||||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah | ||||||||
Depositing User: | Mohammad Hasbi As Siddiqi | ||||||||
Date Deposited: | 08 Jan 2020 04:40 | ||||||||
Last Modified: | 08 Jan 2020 04:40 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38808 |
Actions (login required)
View Item |