Analisis hukum Islam dan hukum Positif terhadap jual beli Sepeda Motor tanpa dokumen di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rahayu, Feni Dwi (2019) Analisis hukum Islam dan hukum Positif terhadap jual beli Sepeda Motor tanpa dokumen di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Feni Dwi Rahayu_C92216100.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Analisis Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro”. Penelitian ini merupakan hasil penelitian lapangan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jual beli sepeda motor tanpa dokumen di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro dan analisis hukum Islam (al Bay’ dan al-maslahah al-mursalah) serta hukum positif terhadap praktik jual beli sepeda motor tanpa dokumen di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan pola pikir induktif. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa yang pertama, jual beli sepeda motor tanpa dokumen dilakukan dengan cara memberitahukan spesifikasi kendaraan terhadap pembeli dan sepeda motor tanpa dokumen yang diperjualbelikan merupakan milik penjual sendiri, kemudian terjadi kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Kedua, Praktik jual beli sepeda motor tanpa dokumen hukumnya sah apabila sepeda motor tersebut disertai BPKB karena dapat dibuktikan kepemilikannya dan makruh apabila tanpa adanya dokumen sama sekali karena ada resiko yang akan dialami oleh pembeli. Kemudian berdasarkan al-maslahah al-mursalah jual beli sepeda motor tanpa dokumen tersebut merupakan maslahah Hajjiyat karena dapat memudahkan kinerja manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu jual beli sepeda motor tanpa dokumen merupakan salah satu cara untuk merealisasikan maqasid al-syari’ah yaitu hifdz al-mal (memelihara Harta). Ketiga, jual beli sepeda motor tanpa dokumen bertentangan dengan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dimana sepeda motor yang beroperasi dijalan harus disertai dengan STNK dan BPKB. Disarankan pada saat melakukan transaksi jual beli sepeda motor bekas, pihak penjual melakukan jual beli sepeda motor bekas yang tidak bertentangan dengan hukum positif dan hukum Islam. Kemudian bagi pembeli, sebaiknya berhati-hati dalam melakukan jual beli sepeda motor tanpa dokumen dan harus meminta jaminan kepada penjual bahwa sepeda motor tersebut benar-benar tidak bernasalah. Serta untuk tokoh masyarakat setempat maupun pihak kepolisian sebaiknya mensosialisasikan terkait jual beli sepeda motor tanpa dokumen agar masyarakat lebih mengerti dan berhati-hati.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rahayu, Feni Dwirdwi2586@gmail.comC92216100
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSholihuddin, Muh.msholihuddin@uinsby.ac.id2025077701
Subjects: Hukum Islam
Jual Beli
Keywords: Jual beli; Sepeda Motor; tanpa dokumen
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Feni Dwi Rahayu
Date Deposited: 13 Jan 2020 04:04
Last Modified: 13 Jan 2020 04:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/38929

Actions (login required)

View Item View Item