System pendidikan Islam perspektif Mahmud Yunus: analisis terhadap tiga karya Mahmud Yunus

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sutardi, Sutardi (2010) System pendidikan Islam perspektif Mahmud Yunus: analisis terhadap tiga karya Mahmud Yunus. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Sutardi_D01206186.pdf
Download (5MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/39152

Abstract

Pendidikan merupakan sarana untuk mengadakan suatu perubahan, oleh karena itu pendidikan harus dioptimalkan dalam mencetak generasi muda yang mempunyai kepribadian dan tanggung jawab, baik diri sendiri, masyarakat dan Negara. Seperti yang kita ketahui komponen sistem pendidikan Islam merupakan alat yang penting dalam keberhasilan suatu pendidikan, tanpa adanya komponen penclidikan Islam yang baik dan tepat maka akan sulit dalam mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang di cita- citakan yang diharapkan. Memasuki abad 20an atau rnilenium ketiga, dunia pendidikan dihadapkan pada berbagai masalah pelik yang apabila tidak segera cliatasi secara tepat tidak mustahil dunia pendidikan akan ditinggal oleh zaman. Mahmud Yunus mencoba mendesain ulang tentang komponen sistem pendidikan Islam pada masa itu. Yang secara subtansi sistem pendidikan beliau meliputi; pertama, Tujuan pendidikan Islam yang mengarahkan peserta didiknya agar pada waktu dewasa mereka sanggup untuk melakukan pekerjaan dunia dan amalan akhirat, sehingga tercipta kebahagiaan bersama dunia akhirat. Kedua, Sedangkan dari segi guru Mahmud Yunus menyarankan kepada seorang guru harus bisa berada cli tengah-tengah murid dan hidup di lingkungan peserta didik, sehingga terjalin komunikasi yang baik antara guru dengan murid, selain itu Mahmud Yunus juga menghimbau agar seorang guru bisa memaharni keadaan peserta didik. Ketiga, Dalam penggunaan metode pengajaran, Mahmud Yunus rnenyarankan agar guru-guru menyesuaikan dengan sifat mata pelajaranya, sehingga antara materi dan metode akan terintegrasikan. Keempat, Dalam pembentukan kurikulum Mahmud Yunus rnemadukan ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum (integrated) dengan harapan setiap lulusan lembaga pendidikan Islam ketika lulus juga memiliki pengetahuan umum. Kelima, Dalam bidang kelembagaan Mahmud Yunus yang mempunyai gagasan merubah sistem kelembagaan yang dulunya individual ketika masuk tahun 1931, Mahmud Yunus sudah membentuk pengajaran yang sistem pendidikan Islarnnya dilakukan di dalam kelas-kelas (klsikal). Jika di aplikasikan pada zaman sekarang Sistem Pendidikan Islam atas pemikiran beliau masih cukup relevan, mengingat atas pemikiran-pemikiran beliau yang cemerlang tentang komponen penclidikan Islam. karena Sistem pendidikan Islam pespektif Mahmud Yunus ini sesuai dengan kebutuhan saat ini, bahkan di sekolah unggulan saat ini masih menggunakan konsep pendidikan Islam. seperti yang diterapkan oleh Mahmud Yunus mulai dari tujuan pendidikannya sampai lembaga pendidikannya yang diharapkan dalam pendidikan Islam. Hal ini nampak bahwa Sistem pendidikan Islam perspektif Mahmud Yunus benar-benar mengupayakan peningkatan mutu pendidikan Islam secara kaffah.