العدالة الإلهية في القران: دراسة مقارنة بين تفسير النسفي و الزمخشري

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Husna, Rifqatul (2011) العدالة الإلهية في القران: دراسة مقارنة بين تفسير النسفي و الزمخشري. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rifqatul Husna_E53207024.pdf
Download (3MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/39725

Abstract

Di kalangan ulama' mufassirin terdapat beragam pemahaman tentang keadilan tuhan (sebagaimana halnya yang terjadi di kalangan mutakallimin). Hal itu berhubungan dengan bcragamnya mereka dalam mengambil dalil dari scbuah ayat dalam al-Qur'an dan beragamnya mereka dalam menafsiri ayat-ayat tersebut. Baik dari segi corak penafsiran, metode, dan sebagainya. Demikian juga dengan keadilan tuhan menurut Imam an-Nasafi dan Imam az-Zamakhsyari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat kedua mufassir tersebut tentang keadilan tuhan. Di samping itu, kemudian dapat mengetahui perbandingan pendapat keduanya tentang keadilan berdasarkan pcnafsiran ayat al-Qursan dari keduanya. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa konsep keadilan tuhan merupakan paham aqidah yang menjadi polemik dalam jangka panjang sejak pada masa khulafa ar-rasyidin, Ali bin Abi Tholib ra hingga saat ini. Perbedaan paham inipun tidak hanya ditemukan dalam kalangan mutakallimin saja. Namun di kalangan para mufassirpun dapat ditihat adanya perbedaan dalam memahaminya. Untuk mengetahui masing-masing dari perbedaan pendapat mufassir tersebut, ditalukan dengan kajian terhadap penafsiran mereka dalam ayat-ayat al-Qur'an yang berhubungan dengan keadilan tuhan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisa diskripsi. Yakni, dengan menggambarkan secara detail pendapat keduanya tentang keadilan tuhan melalui penafsiran dalam kitab tafsir karya dari keduanya. Kitab "Madarik at-Tanzil wa haqaiq at-Takwil karya Imam an-Nasafi dan Kitab "al-Kasysyaf 'an Haqaiq Ghawamidl at-Tanzil wa "Uyun al aqawil fi wujuh at-Ta’wil”. Analisa selanjutnya dilakukan dengan membandingkan persamaan dan perbedaan pendapat keduanya tentang kcadilan tuhan. Data yang ditemukan manunjukkan bahwa pcndapat mereka tcntag keadilan tuhan adalah bertolak belakang, dan tidak ada persamaan dalam pendapat keduanya. Baik meliputi afal al-ibad, al-khoir wa syar, dan kasbu an-nas, yang merupakan qaidah-qaidah penting dalam menentukan pendapat tcntang konscp keadilan tuhan. Hal ini disebabkan, berbedanya madzhab aqidah yang mereka anut, dan berbedanya corak penafsiran yang digunakan mereka dalam menafsiri al-Qur'an. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan corak penafsiran dan perbedaan madzhab yang dianut keduanya, merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap perbedaan pendapat keduanya dalam memahami tentang keadilan tuhan.