Karakterisasi Morfologi dan pengelompokan Isolat Bakteri penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dari Tanah Rhizosfer Bawang Merah (Allium cepa) di Nganjuk dengan variasi wilayah yang berbeda

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Handayani, Wuri (2020) Karakterisasi Morfologi dan pengelompokan Isolat Bakteri penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dari Tanah Rhizosfer Bawang Merah (Allium cepa) di Nganjuk dengan variasi wilayah yang berbeda. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Wuri Handayani_H01216019.pdf

Download (3MB)

Abstract

Proses pertanian di Indonesia masih bergantung pada pemakaian pupuk anorganik atau pupuk kimia, khususnya di nganjuk masih menggunakan pupuk kimia dalam proses budidaya tanaman bawang merah. Oleh karena itu, perlu diatasi dengan mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik (biofertilizer) yang sangat aman dan ramah terhadap lingkungan karena mampu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan biomassa mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengkarakterisasi, dan menguji kemampuan bakteri rhizosfer dalam menghasilkan hormon IAA dengan jenis data kualitatif dan kuantitatif terhadap bakteri penghasil hormon IAA. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji Kurskal Wallis untuk membandingkan variasi dari tiga wilayah yang berbeda. Sampel tanah diisolasi dan dimurnikan di media NA. Bakteri dikarakteristik secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 41 isolat bakteri rhizosfer bawang merah yang mampu menghasilkan hormon IAA yang didominasi oleh bentuk bulat dan berwarna putih dengan kadar konsentrasi tertinggi 31,634 ppm yang terdapat di wilayah L (jauh pemukiman warga) dan konsentrasi terendah 2,131 ppm terletak di wilayah A (dekat pemukiman warga). Pewarnaan gram isolat yang diisolasi dari wilayah A (dekat pemukiman warga) dan wilayah T (dekat sungai) didominasi oleh bakteri berbentuk batang gram negatif dan wilayah L (jauh pemukiman warga) didominasi oleh bakteri berbentuk bulat gram negatif. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan konsentrasi hormon IAA yang dihasilkan isolat bakteri rhizosfer bawang merah dari berbagai wilayah tersebut menandakan bahwa kondisi dan komposisi tanah disekitar wilayah tersebut tidak berbeda karena berada dalam satu lokasi persawahan di Dusun Jetis Desa Kendalrejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Handayani, Wuriwurihandayani2@gmail.comH01216020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMunir, Misbakhulmisbakhul_munir@uinsby.ac.id198107252014031002
Thesis advisorHidayati, Irulirulhidayati.alfatawi@gmail.com198102282014032001
Subjects: Biologi
Keywords: Bakteri Rhizosfer; Hormon IAA; Bawang Merah; Biofertilizer
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: Wuri Handayani
Date Deposited: 18 Aug 2020 04:41
Last Modified: 18 Aug 2020 04:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/42723

Actions (login required)

View Item View Item