This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Budiman, Intan (2020) Sejarah ideologi nasionalisme GP Ansor dalam mengawal keutuhan NKRI. Studi kasus: dinamika internal GP Ansor dalam membangun semangat kebangsaan (1967-2000). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Intan Budiman_A72213122.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “ Sejarah Ideologi Nasionalisme GP Ansor Dalam Mengawal Keutuhan NKRI. (Studi Kasus: Dinamika Internal GP Ansor Dalam Membangun Semangat Kebangsaan 1967-2000). Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi, 1). Bagaimana Sejarah dan Perkembangan GP Ansor? 2). Bagaimana Ideologi Nasionalisme GP Ansor serta Dinamika Internal GP Ansor dalam Membangun Semangat Kebangsaan 1967-2000? Untuk menjawab itu permasalahan tersebut penulis menggunakan metode sejarah dengan pendekatan Historis dan menggunkan teori Nasionalisme serta Partisipasi Politik. Langkah-langkah yang digunakan yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Agar dalam penelitian ini dapat tercapai tujuan: 1). Mengetahui Bagaimana Sejarah dan Perkembangan GP Ansor. 2). Mengetahui Bagaimana Ideologi Nasionalisme GP Ansor serta Dinamika Internal GP Ansor dalam Membangun Semangat Kebangsaan 1967-2000. Dalam penelitian ini dapat diambil baberapa kesimpulan bahwa (1). GP Ansor Berdiri pada tahun 24 April 1934 setelah dalam prosesnya mendapatkan pengakuan ketika Kongres Nahdlatul Ulama di Banyuwangi. Dalam perjalanannya GP Ansor yang di Prakarsai oleh KH. Abdul Wahab Chasbullah yang pada awalnya Syubanul Wathan, Ahlu Wathan, Da’wahtus Syuban, Nahdlatul Syuban, PPNOE, ANO, dan GP. Ansor. (2). Ideologi GP Ansor pada mulanya berasaskan Islam Ahlusunnah wal jamaah, dengan berjalannya waktu pada taun 1970-an Pemerintah Orde Baru membuat Grand Design membangun model Kebangsaan yang berlandaskan Pancasila sebagai satu-satunya asas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini tidak luput pula Organisasi-organisasi Sosio-Politik dan Organisasi-organisasi yang berbasis Keagamaan harus mengikuti Himbauan pemerintah. Hal ini tidak serta merta diterima oleh NU dikarenakan ada beberapa yang kurang cocok. Dengan berjalannya waktu dan ada penjelasan dari Persiden Soeharto tentang Asas Pancasila terhadap NU, GP Ansor yang pada saat itu di ketuai oleh ChalidMawardi pada akhir masa Khidmatnya tahun 1984 mengadakan orientasi guna mendalami mendalami P4, UUD 45, dan GBHN. Dan diterima dan di sahkan pada Kongres ke IX tahun 1985 pada tanggal 19-23 Desember, dengan mengubah Bunyi Pasal 2 Peraturan dasar GP Ansor menjadi Gerakan Pemuda Ansor Berasaskan Pancasila. Dan pada akhirnya pemerintah secara resmi memberlakukan penerapan Asas Tunggal Pancasila pada tanggal 17 Juni 1985 yakni sesuai UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarkatan dan Organisasi Keagamaan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Pemuda Islam Sejarah Peradaban Islam Nasionalisme |
||||||||
Keywords: | GP Ansor; Ideologi Nasionalisme. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||||
Depositing User: | Intan Budiman | ||||||||
Date Deposited: | 07 Sep 2020 22:22 | ||||||||
Last Modified: | 07 Sep 2020 22:22 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/43706 |
Actions (login required)
View Item |