This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Shafaruddin, Akhmad (2020) Hilangnya ketertarikan remaja akan profesi petani dalam tinjauan teori perubahan Sosial Emile Durkheim di Desa Jolotundo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Akhmad Shafaruddin_I73216064.pdf Download (2MB) |
Abstract
Hilangnya ketertarikan remaja akan profesi petani di Desa Jolotundo merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya hilangnya ketertarikan remaja akan profesi petani. terjadinya hihangnya minat remaja akan profesi petani tidak lain karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi, dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi penyebab hilangnya ketertarikan remaja akan profesi petani, hasil penelitian dapat menjadi pengetahun dan upaya untuk menanggulangi tentang hilangnya ketertarikan remaja akan profesi petani di Desa Jolotundo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Dan agar menemukan cara agar remaja Desa Jolotundo bisa kembali tertarik akan profesi petani, mengingat Sumber daya alamnya yang sangat luar biasa. Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode ini dipilih peneliti guna memperoleh penelitian yang menyeluruh dan mendalam mengenai hilangnya ketertarikan remaja akan profesi petani di Desa Jolotundo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojoketo. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana pandangan remaja terhadap profesi petani di Desa Jolotundo?. 2. Apakah faktor penyebab kurangnya minat remaja akan profesi petani di Desa Jolotundo?. 3. Bagaimana cara agar remaja di Desa Jolotundo bisa kembali tertarik akan profesi petani?. Teori yang digunakan oleh peneliti guna memperoleh data yaitu : Teori Perubahan Sosial Emile Durkheim. Dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti dilapangan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Hilangnya ketertarikan remaja akan profesi petani di Desa Jolotundo : (1) level gengsi di masyarakat, selain gengsi yang menurut diri sendiri dan juga gengsi karena lingkungan masyarakat, karena pandangan masyarakat sekitar cenderung meremehkan remaja yang berprofesi sebagai petani.(2) proses dan hasil dari pekerjaan sebagai petani tidaklah seimbang, karena proses dalam pertanian cenderung susah dan hasilnya belum tentu memuaskan serta membutuhkan modal yang cukup besar (3) kurangnya dukungan kepada remaja, remaja saat ini merasa tidak ada yang mendukung untuknya bekerja sebagai petani, baik itu oleh pemerintah maupun orang tuanya, karena orang tuanya menginginkan anaknya untuk bekerja di sektor industri yang dinilai lebih menjanjikan untuk kehidupanya kelak daripada sebagai seorang petani, dan pemerintah juga kurang mendukung remaja untuk menjadi seorang petani karena kurangnya sosialisasi dan kurangnya bantuan kepada petani.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Sosiologi | ||||||||
Keywords: | Hilangnya ketertarikan; Remaja; Profesi Petani. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||||
Depositing User: | Akhmad Shafaruddin | ||||||||
Date Deposited: | 18 Oct 2020 04:12 | ||||||||
Last Modified: | 18 Oct 2020 04:12 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/44601 |
Actions (login required)
View Item |