Dasar penggunaan Cadar dalam kegiatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yusuf, Rizky Enita Sri (2020) Dasar penggunaan Cadar dalam kegiatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rizky Enita Sri Yusuf_D91216075.pdf
Download (2MB)

Abstract

Cadar/khimar/niqab ialah kain atau kerudung yang digunakan untuk menutup wajah secara khusus sehingga membatasi penglihatan manusia dan melindungi dari pandangan lawan jenis yang bukan mahramnya. Cadar menutupi seluruh bagian wajah kecuali kedua mata atau salah satu dari mata sebelah kanan atau sebelah kiri dan batas memakainya sampai pucuk atas hidung. Dalam dunia pendidikan, ada beberapa lembaga pendidikan yang sebagian dari peserta didiknya menggunakan cadar. Seperti di MTs Mambaus Sholihin, yang merupakan madrasah naungan pondok pesantren Mambaus Sholihin dan eksistensinya cukup diakui di kalangan masyarakat luas. Di sana terdapat beberapa siswi yang mengenakan cadar. Ketika berangkat menuju madrasah dan pulang dari madrasah mereka selalu mengenakan cadar. Sesampainya di sekolah, beberapa peserta siswi ada yang melepas cadar dan ada pula yang mempertahankan cadarnya. Dalam kegiatan pembelajaran pun ada beberapa siswi yang tetap menggunakan cadar. Adapun salah satu guru yang mengajar disana menggunakan cadar. Meskipun berada di area madrasah bahkan di dalam kelas pun, guru tersebut tidak pernah melepas cadarnya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui eksistensi MTs Mambaus Sholihin karena banyak dari santri atau siswa yang berdatangan dari daerah yang jauh, luar jawa misalnya. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui dasar penggunaan cadar dalam kegiatan pembelajaran di madrasah tersebut. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Mambaus Sholihin yang berada di desa Suci kecamatan Manyar kabupaten Gresik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, sumber data yang diperoleh berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tiga tahapan; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dasar penggunaan cadar dalam kegiatan pembelajaran ialah bervariasi. Ada yg karena peraturan dari pondok, kemauan orang tua dan kehendak dari diri mereka sendiri. Pihak madrasah tidak membuat peraturan tentang diwajibkannya memakai cadar di area madrasah, dan juga tidak melarang mereka untuk melepas cadarnya ketika berada di dalam kawasan madrasah.