This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rahmawati, Novita Dinar (2020) Respons Muslim Tionghoa Surabaya terhadap Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia Bersyariah Front Pembela Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Novita Dinar Rahmawati_E91216045 (1).pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang respons muslim Tionghoa Surabaya terhadap konsep NKRI Bersyariah Front Pembela Islam, respons mengenai NKRI Bersyariah ini ditangapi oleh muslim Tionghoa yang salah satu dari komunitas kelompoknya pernah memberikikan gelar Man of The Year kepada Habib Rizieq Syihab saat aksi bela Islam 3 yang dilaksanakan 2 Desember 2016. Skripsi ini akan menjawab dua pertanyaan, yaitu: Pertama, bagaimana konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia Bersyariah Front Pembela Islam? Kedua, bagaimana respons muslim Tionghoa Surabaya terhadap konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia Bersyariah? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan literatur kepustakaan yang relevan dengan tema kajian. Selanjutnya data-data tersebut dibaca dan disajikan secara deskriptif analitis. Skripsi ini menemukan bahwa: Pertama, NKRI Bersyariah ini di gagas oleh Habib Rizieq dengan tujuan memprioritaskan umat muslim karena sebagai pemeluk agama Islam terbanyak di Indonesia. Kedua, penerapan NKRI Bersyariah mendapatkan berbagai macam respons muslim Tionghoa di Surabaya, kebanyakan dari mereka menganggap NKRI Bersyariah tidak sebaiknya diterapkan di Indonesia, karena Indonesia sendiri merupakan negara yang mempunyai berbagi macam ras, suku, agama, dan budaya. Jika NKRI Bersyariah diterapkan di Indonesia sangat kurang mafhum sekali jika kata Syariah hanya dijadikan sebagai slogan belaka. Terdapat empat pembagian dalam menganalisis respon fenomena ini. Pertama Epoche bagaimana narasumber mengutarakan pendapatnya dengan pengalaman dan pengetahuannya. Kedua Reduksi Fenomenologi dalam merespons NKRI Bersyariah narasumber lebih banyak setuju dengan Bineka Tunggal Ika. Ketiga Varian Imajinasi pengapresiasian narasumber terhadap agama Islam yang dipandangnya sebagai agama yang baik dan tidak pernah memaksa lebih tinggi dari pada hal-hal yang membuat menyimpang dari ideologi negara. Sintetis makna dan esensi gagasan NKRI Bersyariah ini membuka respon muslim Tiongoa dengan berpendapat secara bebas melalui sudut pandang secara pribadi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Islam Islam |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Agama | ||||||||||||
Depositing User: | Novita Dinar Dinar | ||||||||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2021 14:26 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 Jan 2021 14:26 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/45640 |
Actions (login required)
View Item |