This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hakim, Muh. Luqman (2021) Analisis yuridis terhadap praktik pekerja anak pada Pengrajin Songkok di Dusun Bungah Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muh Luqman Hakim_C01216029.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana praktik pekerja anak pada pengrajin songkok Di Dusun Bungah Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik dan bagaimana analisis yuridis terhadap praktik pekerja anak pada pengrajin songkok di Dusun Bungah Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Data penelitian dihimpun melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dengan menggunakan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: pertama, pelaksanaan anak yang bekerja pada pengrajin songkok di Dusun Bungah Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik dibagi menjadi 2 hal, yakni: anak yang membantu orang tuanya bekerja pada pengrajin songkok, anak tersebut hanya sebatas membantu orang tuanya tanpa ada imbalan atau akad sebelumnya. Kemudian yang kedua anak yang bekerja secara langsung pada pengrajin songkok tanpa perantara orang tuanya, dalam praktiknya mereka bekerja sebagai karyawan. Perekrutan karyawan memakai sistem perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PPKWTT) dan perjanjian kerja dilakukan secara lisan. Para anak bekerja di bagian ningkemi, ngerakit, dan memotong bludru. Pekerjaan dilakukan secara borongan dan dapat dilakukan kapan saja. Oleh karena itu anak dapat melakukan pekerjaan secara fleksibel tanpa menganggu proses belajar dan bermain. Kedua, Secara yuridis praktik pekerja anak pada pengrajin songkok di Dusun Bungah Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik boleh dilakukan karena hak anak didalamnya tetap terpenuhi dan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan pasal 69 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Akan tetapi ada sebagian yang belum sesuai dengan pasal 69 ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, seperti tidak adanya izin tertulis dari orang tua atau wali, tidak ada perjanjian kerja antara pengusaha dengan orang tua atau wali, tidak ada pembagian penempatan kerja yang jelas bagi pekerja anak dan minimnya keselamatan kerja anak. Menyikapi hal tersebut, perlu adanya perlindungan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar antara pengusaha dan pekerja dapat mengetahui dan mengimplementasikan ketentuan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Tidak perlu diadakan penghapusan karena pekerjaan yang dilakukan anak pada produksi songkok tidak termasuk pada bentuk-bentuk pekerjaan terburuk dan dilarang bagi anak. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka bagi para orang tua, hendaknya lebih memperhatikan kewajibannya pada anak dengan memberikan nafkah yang cukup bagi mereka dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindarkan anak-anaknya agar tidak bekerja atau dipekerjakan. Selanjutnya bagi masyarakat atau pengusaha, sebelum merekrut pekerja anak hendaknya dapat memperhatikan terlebih dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mempekerjakan anak. Ketika anak sudah bekerja, hargai mereka sehingga tidak ada kelakuan yang semena-mena terhadap pekerja anak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Anak Hukum Industri RumahTangga |
||||||||
Keywords: | Pekerja anak; Pengrajin songkok; pekerja dibawah usia. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Muh. Luqman Hakim | ||||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2021 06:13 | ||||||||
Last Modified: | 07 Feb 2021 06:13 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/46275 |
Actions (login required)
View Item |