This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mubarok, Mokh.Khusni (2021) Epistimologi tafsir al-Quran bi al-Quran: studi kritis atas tafsir Adwa’u al-Bayan karya al-Shinqiti. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mokh Khusni Mubarrok_F52517171.pdf Download (3MB) |
Abstract
Dalam kajian ilmu tafsir, penafsiran ayat dengan ayat [disebut: tafsir al-quran bi al-quran dianggap sebagai metode tafsir terbaik. Karena melalui metode ini Allah Swt diposisikan sebagai penjelas atas kalam-Nya sendiri. Keunggulan metode ini bahkan dikatakan telah mencapai taraf ijma’ di kalangan ulama. Namun fakta lapangan yang menjadi paradoks dalam penerapan metode ini adalah seringkali terjadi perbedaan tajam antara satu mufassir dengan mufassir lain. Di sisi lain, metode ini terkesan tidak menjadi acuan penting di kalangan mufassir. Sebagaimana dikatakan T{abat}aba’i, bahwa tafsir al-quran bi al-quran adalah tafsir yang ditinggalkan dan tidak diamalkan matruk ghair masluk. Fakta demikian menjadikan penulis tertarik untuk menyusun penelitian ini dengan mengurai sedalam mungkin epistemologis tafsir al-quran bi al-quran, baik yang meliputi sumber, karakteristik, bentuk, metode, paradigma serta standar kebenarannya. Pemilihan sosok Al-Shinqit}i dan karyanya, Ad}wa’u Al-Bayan sebagai objek material penelitian karena dalam pandangan peneliti, tafsir ini dianggap sebagai representasi tafsir al-quran bi al-quran di era modern. Al-Shinqit}i juga merupakan sosok mufassir yang unik karena terlihat mempunyai dua corak ideologis (sunni-salafi). Dalam menguraikan penelitian ini, ada tiga pendekatan teoritis yang digunakan. Pertama: teori metode tafsir yang terangkum dalam kajian metodologi tafsir yang berguna untuk melacak hakikat ontologis tafsir al-quran bi al-quran. Kedua: teori sejarah tafsir. Pendekatan ini berfungsi untuk melacak sejarah kemunculan, perkembangan dan kematangan tafsir al-quran bi al-quran, baik sebagai sebuah metode ataupun produk tafsir yang terangkum dalam literatur ulumul quran dan kitab-kitab tafsir yang mempunyai pendekatan yang sama dengan Adwa’u Al-Bayan. Dalam tahap selanjutnya pendekatan tersebut difungsikan untuk memetakan berbagai hal terkait epistem metode ini seperti sumber, karakteristik, bentuk, pradigma dan lainnya. Ketiga: dalam menetapkan standar kebenaran serta melacak berbagai infiltrasi tafsir al-quran bi al-quran, terutama yang terdapat dalam Adwa’u Al-Bayan, penulis menggunakan teori asil-dakhil yang merupakan studi mutakhir dalam kajian ilmu tafsir yang bertujuan menetapkan otentitas sumber dan melacak infiltrasi penafsiran serta dikomparasikan dengan beberapa teori dalam kajian filsafat ilmu, seperti teori koherensi, korespondensi, pragmatisme. Dalam melakukan pembacaan kritis terhadap tafsir al-quran bi al-quran perspektif Al-Shinqiti setidaknya memberikan 4 kesimpulan utama yang merupakan kelemahan utama metode dalam kitab tersebut: 1. mis-interpretasi klaim ijma’ dalam tafsir al-quran bi al-quran. 2. pemaksaan metodologis. 3. keterbatasan ruang lingkup metodologis. 4. bias-sektarian dalam epistemologi tafsir al-quran bi al-quran perspektif Al-Shinqit}i. Penelitian ini menghasilkan sintesa kreatif dengan menawarkan empat t}abaqat/hierarki tafsir al-quran bi al-quran yang disajikan di akhir penelitian.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tafsir | ||||||||
Keywords: | Epistemologi; Tafsir al-quran bi al-quran; Al-shinqiti; Adwa’u al-bayan; studi kritis. | ||||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | mokh khusni mubarrok | ||||||||
Date Deposited: | 16 Mar 2021 09:58 | ||||||||
Last Modified: | 16 Mar 2021 09:58 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47011 |
Actions (login required)
View Item |