Konstruksi sosial hari Valentine bagi pemuda muslim: studi etnografi virtual pengguna tagar #tolakvalentineday di instagram

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Jumati, Lailatul (2020) Konstruksi sosial hari Valentine bagi pemuda muslim: studi etnografi virtual pengguna tagar #tolakvalentineday di instagram. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Lailatul Jumati_I03216011.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya polemik pro kontra halal haram baik pada kalanganpemuda muslim, maupun pada kalangan ulama terhadap hari valentine yang terus menerus terjadi sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini. Polemik tersebut mngakibatkan munculnya berbagai macam respon masyarakat. Sehingga tak jarang muncullah aksi-aksi penolakan hari valentine seperti yang terjadi pada tagar #tolakvalentineday pada instagram sebagai kampanye penolakan virtual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan tehnik etnografi virtual. Tehnik pengumpulan data data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan secara virtual. Teori yang digunakan pada penelitian kali ini adalah teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori ini digunakan untuk menganalisis bagaimana makna hari valentine bagi para pemuda muslim pengguna tagar #tolakvalentineday serta bagaimana mereka mengkonstruksi hari valentine. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa sikap penolakan terhadap hari valentine bagi pemuda muslim pengguna tagar #tolakvalentineday di instagram merupakan hasil dari adanya konstruksi sosial. Hari valentine juga tidak memiliki makna yang begitu penting, bahkan mereka beranggapan bahwa tidak ada yang spesial dari hari valentine dan juga hari valentine tidak memiliki perbedaan dengan hari-hari yang biasa lainnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi mereka sehingga memilih menolak hari valentine dan akhirnya turut serta memeriahkan kampanye virtual dengan menggunakan tagar #tolakvalentineday dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Pertama agama, hari valentine tidak sesuai dengan ajaran agama islam, turut serta merayakan hari valentine adalah kegiatan Tasyabbuh (menyerupai suatu kaum), menciptakan hari raya baru, dan pengantar menuju maksiat. Kedua lingkungan, lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh baik terhadap perilaku individu, begitupula sebaliknya. Ketiga pendidikan dan pengetahuan, dengan berbekal pendidikan dan pengetahuan maka individu dapat mengetahui mana yang baik danmana yang buruk. Keempat ekonomi, pada hari valentine kelompok kapitalis akan memproduksi berbagai produk bernuansa valentine secara besar-besaran dan hal tersebut akan mempengaruhi individu untuk berperilaku konsumtif.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Jumati, Lailatullailatuljumati@gmail.comI03216011
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRohman, Abidabidabufida@gmail.com2023067704
Subjects: Media Massa
Sosiologi
Keywords: Konstruksi Sosial; Hari Valentine; Pemuda Muslim; Tagar #tolakvalentineday.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: lailatul jumati rohim
Date Deposited: 26 Mar 2021 10:09
Last Modified: 26 Mar 2021 10:09
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47168

Actions (login required)

View Item View Item