This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nasrowi, Bagas Mukti (2020) Purifikasi Islam dan Implikasinya terhadap kurikulum pendidikan di pesantren: studi di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro dan Pondok Pesantren Darul Wahyain Plaosan Magetan. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Bagas Mukti Nasrowi_F530115023.pdf Download (3MB) |
Abstract
Tema penelitian ini adalah Purifikasi Islam dan Implikasinya terhadap Kurikulum Pesantren (Studi Etnografi di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro dan Pondok Pesantren Darul Wahyain Plaosan). Yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana implikasi dari Ideologi Islam Puritan di pesantren terhadap kurikulum yang diterapkan. Ada tiga rumusan masalah yang dianalisis dalam disertasi ini: 1) Bagaimana konsep Ideologi pendidikan di Pondok Pesantren Darul Wahyain dan Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro? 2) Bagaimana implementasi purifikasi islam di Pondok Pesantren Darul Wahyain dan pondok pesantren Al-Fatah? 3) Bagaimanakan implikasi purifikasi islam pondok pesantren Darul Wahyain dan pondok pesantren Al-Fatah Temboro terhadap kurikulum pendidikan di pesantren tersebut? Metode penelitian disertasi ini menggunakan pendekatan etnografi yaitu suatu usaha untuk melihat, menerangkan, menguraikan kurikulum pendidikan di pesantren puritan dengan cara mengetahui secara pasti apa yang terjadi dalam perilaku keseharian santri. Dengan jenis penelitian deskriftif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisa data meliputi reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah: 1) Kedua pesantren yang diteliti berideologi pendidikan konservatif fundamentalisme dan mempunyai dua perbedaan mendasar yaitu; pesantren Al-Fatah Temboro lebih bersifat Fundamentalisme dalam hal Dakwah, sedangkan Pondok Pesantren Darul Wahyain lebih bercorak Fundamentalisme dalam hal penerapan Hukum Syariah.2) Penerapan purifikasi islam di pesantren Al-Fatah Temboro dapat dilihat bagaimana mereka memaknai model dakwah Rasulullah dengan praktek jaulah atau khuruj nya. Purifikasi islam yang diterapkan di pondok pesantren Darul Wahyain Plaosan ini lebih ditekankan dalam hal penerapan hukum Syar’i seperti pandangan pengasuh pesantren dalam menyikapi penerapan hukum syar’i di Indonesia. 3) kurikulum pendidikan suatu pondok pesantren yang diwujudkan dan diperjuangkan dalam program-program kegiatan pembelajaran pondok, dan semua aktifitas pembelajaran dilatarbelakangi oleh pertimbangan-pertimbangan subyektif berupa preferensi nilai serta prinsip yang dipilih. Aneka pertimbangan subyektif tersebut disebabkan karena, praktek pendidikan merupakan bagian dari bentuk aktualisasi atas motivasi pesantren, orientasi pesantren,serta ideologi pesantren tertentu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Pendidikan Islam Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Kurikulum |
||||||||||||
Keywords: | Purifikasi Islam; ideologi; kurikulum pesantren | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Pendidikan Agama Islam | ||||||||||||
Depositing User: | bagas mukti nasrowi | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Mar 2022 03:57 | ||||||||||||
Last Modified: | 08 Mar 2022 03:57 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/47182 |
Actions (login required)
View Item |