Interpretasi mufassir terhadap tikrar lafal lail dan nahar dalam Alquran.

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Batubara, Mardiyah Nur (2021) Interpretasi mufassir terhadap tikrar lafal lail dan nahar dalam Alquran. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mardiyah Nur Batubara_E93217113.pdf

Download (2MB)

Abstract

Makna Alquran yang dengan keindahan bahasanya terus berevolusi dari generasi ke generasi merupakan bukti bahwa Alquran mampu melewati berabad-abad sejak pertama kali penurunannya. Alquran tidak akan tertandingi karena Alquran merupakan i’jaz. Salah satu i’jaz dari segi lughowi Alquran adalah tikrar. Tikrar merupakan alat guna menyanggah pendapat para penentang Alquran atas tuduhan-tuduhan mereka tentang kekacauan bahasa Alquran. Tikrar adalah pengulangan kalimat atau ayat sebanyak dua kali atau lebih, baik lafal atau pun maknanya dengan tujuan tertentu.Yang melatar belakangi penelitian ini adalah fenomena siang dan malam dengan diulang-ulangnya lafal lail dan nahar secara berdampingan dalam Alquran yang tentunya memiliki maksud dan tujuan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana makna pengulangan lafal lail dan nahar dalam Alquran menurut pandangan mufassir? (2) Bagaimana hikmah pengulangan lafal lail dan nahar dalam Alquran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna pengulangan lafal lail dan nahar dalam Alquran menurut pandangan mufassir, serta menemukan latar belakang pengulangan lafal lail dan nahar dalam Alquran. Penelitian ini merupakan penelitian library research (kepustakaan), di mana penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang dikaji dengan mengolah data-data kepustakaan. Untuk memudahkan penelitian dalam menjawab permasalahan, maka penelitian ini menggunakan metode dekskriptif dan teori tikrar. Yakni tikrar lafal lail dan nahar secara berdampingan dalam Alquran dengan memakai beberapa penafsiran para mufassir. Kemudian dilakukan analisis terhadap data yang sebelumnya telah terkumpulkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari berbagai literatur dan analisa, dapat diperoleh beberapa hasil bahwa terdapat beberapa makna pengulangan lafal lail dan nahar secara berdampingan dalam Alquran. Di antaranya, sabagai alat pengukur bilangan tahun, malam sebagai waktu istirahat dan siang sebagai waktu bekerja, malam dimaknai dengan mendengar sedangkan siang dengan melihat, pergantian siang dan malam membuktikan bahwa bumi bulat dan berotasi (berputar di hadapan matahari). Kemudian hikmah dari pengulangan lafal lail dan nahar dalam Alquran adalah, sebagai taqrir (penetapan), sebagai taz}kir (ancaman atau peringatan), sebagai ta’zi>m (pengagungan), tas}diq (membenarkan) juga melatar belakangi pengulangan lafal lail dan nahar dalam Alquran, yakni dengan adanya pergantian malam dan siang membenarkan bahwa Alquran sebagai wahyu dari Allah SWT.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Batubara, Mardiyah Nure93217113@uinsby.ac.idE93217113
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSyarief, Muhammad--2010105601
Subjects: Al Qur'an > Mukjizat al Quran
Al Qur'an
Keywords: Tikrar; Lail; Nahar.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Mardiyah Nur Batubara
Date Deposited: 13 Jun 2021 22:12
Last Modified: 13 Jun 2021 22:12
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48006

Actions (login required)

View Item View Item