Analisis hukum Islam dan UU No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap tagihan paket Wifi Indihome di Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sholicha, Fitri Amalia (2021) Analisis hukum Islam dan UU No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap tagihan paket Wifi Indihome di Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fitri Amalia Sholicha_C92217080.pdf

Download (2MB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, data yang dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu pembahasan dimulai dengan mengumpulkan data yang diperoleh di lapangan mengenai tagihan paket wifi Indihome di Sidoarjo, kemudian dianalisis berdasarkan hukum Islam dan UU No. 8 Tahun 1999 dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa adanya kenaikan terhadap tagihan paket wifi Indihome tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengguna atau konsumen. Penyebabnya bahwa terkadang pihak marketing Indihome tidak memberikan informasi secara jelas dengan terperinci terhadap pengguna wifi. Pada saat ditawarkan penggunaan pertama biasanya mendapat diskon sehingga pada bulan- bulan berikutnya jika diskon tersebut sudah tidak berlaku menyebabkan adanya kenaikan tagihan tersebut. dilihat dari segi Hukum Islam menggunakan akad istishna’, sebab pembayarannya dilakukan diakhir akad setelah penggunaan wifi berlangsung. Akad yang terjadi antara konsumen dengan Indihome telah memenuhi rukun, namun ada syarat yang tidak terpenuhi yakni mengenai harga paket wifi. Yang setiap bulannya mengalami kenaikan sehingga jelas bahwa terhadap harga ada ketidak jelasan dan nilai yang pasti. Sehingga berakibat pada akad yang fasad, merupakan akad yang terpenuhi rukun dan syaratnya tetapi terdapat hal lain yang merusak akad. Seprti adanya ketidak jelasan terhadap harga. Sedangkan Dalam UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen setelah dijabarkan mengenai hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha, maka ditemukan beberapa cacat terhadap kewajiban pelaku usaha. Yakni cacat informasi yang menyebabkan adanya prasangka buruk masyarakat terhadap Indihome karena jumlah tagihan yang melambung naik. Dengan demikian dari kesimpulan diatas saran kepada pelaku usaha untuk meberikan informasi dengan jelas dan terperinci agar tidak ada kesalah pahaman dengan konsumen. Selain itu bagi konsumen hendaknya lebih aktif untuk mencari tau dan bertanya terkait syarat dan ketentuan serta kelebihan dan kelemahan dari objek transaksinya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sholicha, Fitri Amaliafitriamaliasholicha@gmail.comC92217080
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArif, Mohammadarifradhi18@gmail.com102101811126130
Subjects: Hukum Islam
Hukum Ekonomi
Perlindungan Konsumen
Keywords: Tagihan; Wifi; Konsumen; Pelanggan.
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Fitri Amalia
Date Deposited: 06 Jul 2021 07:43
Last Modified: 06 Jul 2021 07:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48280

Actions (login required)

View Item View Item