This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rochimah, Ainur (2021) Analisis Al-Bai‘ dan Fatwa No. 110/DSN-MUI/IX/2017 terhadap produk Skincare preloved di Shopee oleh toko Yourcrushbabe.id. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ainur Rochimah_C92217063.pdf Download (1MB) |
Abstract
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif yang jenis penelitiannya adalah lapangan. Kegiatannya meliputi mengumpulkan data, dokumentasi, dan wawancara yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pola pikir induktif, yaitu pola pikir yang berpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian data yang didapat dianalisis berdasarkan terori jual beli dan fatwa DSN No.110 tahun 2017, sehingga dapat ditemukan pemecahan persoalan dari rumusan masalah yang ditentukan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jual beli produk skincare preloved tidak sah dilakukan karena yang pertama, praktik jual beli produk skincare preloved produk yang dijual mulai dari sabun, toner,serum, krim dan bodylotion, merk skincarenya bermacam-macam ada yang skincare luar dan juga merk skincare lokal. Kemasan skincare berbeda-beda, ada yang transparan dan tidak, terkait dengan takarannya hanya berupa penerkaan saja, transaksi dalam jual beli skincare preloved ini dilakukan melalui aplikasi shopee. Kedua, dalam analisis jual beli dan Fatwa DSN No.110 Tahun 2017 jual beli tersebut terdapat rukun dan syarat jual beli terkait obyek atau barang yang diperjual belikan terdapat ketidak jelasan atau kesamaran takaran dan ketidak sesuaian ukuran sisa isi dari skincare preloved dengan deskripsi yang diberikan oleh penjual.Sejalan dengan kesimpulan di atas, pertama pihak penjual seharusnya mengukur atau menimbang terlebih dahulu sisa dari skincare sehingga tidak hanya perkiraan saja yang menimbulkan pemikiran yang berbeda-beda dan mendeskripsikan secara jelas baik dari merk, kadaluarsa, side, dan gambar yang jelas. Kedua, pembeli seharusnya tidak hanya tergiur dengan harga murah, tetapi dilihat toko tersebut dapat dipercaya, dan lebih baik membeli skincare bekas langsung tidak melalui shopee atau aplikasi jual beli online yang lainnya. Karena hal tersebut menghindari ketidak jelasan dari sisa skincare. Jika jual belinya dilakukan secara langsung pembeli dapat melihat kondisi barang yang sesungguhnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Jual Beli |
||||||||
Keywords: | al-bai'; Skincare Preloved di Shopee; Jual Beli. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | ainur rochimah | ||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2021 02:24 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2021 02:24 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/48676 |
Actions (login required)
View Item |