Analisis hubungan kualitas perairan dan kerapatan lamun (enhalus acroides) terhadap struktur komunitas perifiton di Perairan Tunggul, Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nuansa, Linggar Budi (2021) Analisis hubungan kualitas perairan dan kerapatan lamun (enhalus acroides) terhadap struktur komunitas perifiton di Perairan Tunggul, Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Linggar Budi Nuansa_H04217007.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pengelolaan ekosistem pesisir diperlukan untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya pesisir. Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem yang memiliki produktivitas tinggi bagi wilayah pesisir. Perifiton merupakan salah satu biota akuatik yang berkontribusi besar dalam meningkatkan produktivitas primer di ekosistem lamun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas perairan dan kerapatan lamun Enhalus acroides terhadap struktur komunitas perifiton di perairan Tunggul, Lamongan. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan menggunakan metode purposive sampling dan ditetapkan berdasarkan perbedaan kerapatan jenis lamun. Hasil penelitian menunjukkan kualitas perairan di perairan Tunggul, Lamongan memiliki nilai suhu sebesar 30,33-30,9°C, kedalaman dan kecerahan sebesar 0,29-0,41 m, kecepatan arus sebesar 8,6-12,3 cm/s, salinitas sebesar 31,67-32,67‰, pH sebesar 6,3-8,0, DO sebesar 4,9-6,9 mg/L, nitrat sebesar 0,92-1,49 mg/L, dan fosfat sebesar 0,40-0,41 mg/L. Vegetasi lamun di perairan Tunggul, Lamongan ditemukan 2 jenis yaitu Enhalus acroides dan Thalassia hemprichii. Tutupan lamun di perairan Tunggul, Lamongan berada dalam kategori sedang dengan nilai 33,10%. Kerapatan jenis Thalassia hemprichii sebesar 112,40 ind/m2 berada dalam kategori agak rapat, Enhalus acroides sebesar 127,47 ind/m2 berada dalam kategori rapat. Struktur komunitas perifiton pada lamun Enhalus acroides ditemukan 11 kelas dengan 31 genera perifiton. Komposisi perifiton tertinggi dari kelas Bacillariophyceae sebesar 51%. Kelimpahan perifiton pada stasiun 1 sebesar 2910 sel/cm2, stasiun 2 sebesar 3530 sel/cm2, dan stasiun 3 sebesar 1440 sel/cm2. Kualitas perairan memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan skruktur komunitas perifiton, sementara kerapatan lamun Enhalus acroides berhubungan signifikan terhadap kelimpahan perifiton dengan kategori hubungan sedang dan tidak berhubungan signifikan terhadap pola distribusi perifiton.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nuansa, Linggar Budilinggartuan99@gmail.comH04217007
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMauludiyah, Mauludiyahmauludiyah@uinsby.ac.id2017118204
Thesis advisorMaisaroh, Dian Sarimaisaroh.ds@uinsby.ac.id198908242018012001
Subjects: Biologi
Ilmu Kelautan
Ekologi
Keywords: ekosistem lamun; kualitas perairan; perifiton.
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan
Depositing User: Linggar Budi Nuansa
Date Deposited: 15 Aug 2021 10:14
Last Modified: 15 Aug 2021 10:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/49584

Actions (login required)

View Item View Item