This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Manan, Mufid Fatkhul (2021) Tinjauan maqasid syariah tentang kewajiban suami difabel terhadap istri tunarungu dalam pembentukan keluarga sakinah: studi kasus di Desa Sobontoro Kecamataan Balen Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mufid Fatkhul Manan_C91217068.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini menjawab rumusan masalah yaitu, Bagaimana kewajiban suami difabel terhadap istri tunarungu dalam mewujudkan keluarga sakinah dan Bagaimana analisis maqasid al-shari’ah terhadap perkawinan suami difabel terhadap istri tunarungu dalam mewujudkan keluarga sakinah. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan melakukan sebuah penelitian di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Proses pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi dan wawancara. Tahapan analisis yang digunakan metode deskriptif analisis, yaitu memaparkan dan menganalisa data-data yang telah diperoleh yang mana data tersebut memiliki keterkaitan dengan kewajiban suami difabel terhadap istri tunarungu dalam pembentukan keluarga sakinah. Hasil penelitian ini menyimpulkan. Pertama, Pemenuhan kewajiban pasangan suami difabel terhadap istri tunarungu di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, berdasarkan dengan ketentuan yang diharuskan semuanya telah terpenuhi tetapi terdapat beberapa hak dan kewajiban belum terlaksanakan dengan baik karena faktor suami yang difabel. Kedua, Kehidupan pasangan suami difabel dan istri tunarungu memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti manusia pada umumnya. sesuai dengan pengamalan Maqāshid Al- Syarī‘ah kedua pasangan ini mampu melewati dengan baik meskipun ada rintangannya seperti Hifżu ad-dīn kedua pasangan melaksanakan dengan baik meskipun keadaan istri seperti itu namun tidak membuat istri tunarungu lalai akan kewajiban dan tugas suami untuk selalu menggingatkan. Begitupun Hifżu nafs tanggung jawab sebagai sorang suami akan memnuhi hak dan kewajibannya untuk kebutuhan pokok sehari – hari terlaksana meskipun dengan seaadanya melihat keduan pasangan ini tidak terlalu mempermasoalkan hal ini yang terpenting mereka mempunyai hak untuk keberlangsungan hidup. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada saran yang perlu dicantumkan yakni Perkawinan harus di jaga dan di pelihara dengan baik, agar terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah maka diharuskan untuk memenuhi hak dan kewajiban pasangan suami istri dalam sebuah ikatan perkawinan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Ibadah Agama > Agama dan Ilmu Pengetahuan |
||||||||
Keywords: | Kewajiban Suami Istri; Keluarga sakinah. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Mufid Fatkhul Manan | ||||||||
Date Deposited: | 28 Aug 2021 12:52 | ||||||||
Last Modified: | 28 Aug 2021 12:52 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/49979 |
Actions (login required)
View Item |