Analisis hukum islam dan pasal 464 KHES terhadap praktik Akad Wakalah perpanjangan pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Yanto Jasa Kabupaten Gresik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rukjida, Miftakul (2021) Analisis hukum islam dan pasal 464 KHES terhadap praktik Akad Wakalah perpanjangan pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Yanto Jasa Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Miftakul Rukjida_ C92217149.pdf
Download (669kB)

Abstract

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, data diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif dengan pola pikir deduktif yakni penyimpulan data yang bertitik tolak dari segi hukum Islam dan isi pasal 464 KHES kemudian ditarik menuju fakta-fakta lapangan yang sifatnya khusus yaitu mengenai analisis antara hukum Islam dan pasal 464 KHES terhadap implementasi akad waka>lah di Yanto Jasa Desa Sidoraharjo Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: pertama, dalam praktik akad waka>lah dalam perpanjangan pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Di Yanto Jasa Kabupaten Gresik sudah berjalan dengan baik, akan tetapi dalam penggantian objek yang hilang, yang menanggung semua kerugian hanya pihak Yanto Jasa. Kedua, menurut hukum Islam akad yang digunakan sudah diketahui dengan jelas oleh kedua belah pihak dan tidak bertentangan dengan syariah Islam, objek yang digunakan dapat diwakilkan menurut syariah Islam, sedangkan menurut kompilasi hukum ekonomi syariah mengenai tanggung jawab mengenai hilangnya objek yang diwakilkan, sesuai pasal 464 KHES maka seharusnya yang mengganti kerugian disini adalah pihak pengguna jasa Yanto Jasa, karena kejadian yang dialami oleh Yanto Jasa murni kecelakaan yang tidak dapat diprediksi oleh pihak Yanto Jasa.Dari hasil penelitian di atas, maka hendaknya pihak Yanto Jasa membuat kesepakatan secara tertulis mengenai hak dan kewajiban dengan pengguna jasa dan lebih memperketat keamanan di tempat usahanya. salah satunya dengan cara manaruh surat kendaraan beserta uang ditempat yang aman tidak mudah ditemukan orang, memberi pengamanan yang ketat dengan memasang pagar besi di tempat usaha yang ditempatinya, sekiranya pencuri akan berfikir dua kali untuk melakukan aksinya.