This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Triyono, Mohamad (2021) Analisis Epistemologi hukum Islam atas pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir tentang Sexual Consent. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mohamad Triyono _C91217065.pdf Download (2MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Analisis Epistemologi Hukum Islam Atas Pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir Tentang Sexual Consent” ini merupakan penelitian kualitatif yang datanya dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan wawancara dan dokumentasi. Semua data yang telah terkumpul tersebut selanjutnya disusun, dan dikaji menggunakan analisis deskripsi dengan menggunakan kerangka berfikir deduktif yang mempunyai tujuan untuk menjelaskan secara runtut dan berstruktur mengenai konsep sexual consent dari pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir yang kemudian dianalisis menggunakan epistemologi hukum islam.Hasil dari penelitian mengenai analisis epistemologi hukum islam atas pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir tentang sexual consent, dapat disimpulkan: Menurut Faqihuddin Abdul Kodir, sexual consent merupakan sebuah kerelaan hubungan seks, dan merupakan konteks relasi dari pasangan suami dan istri. Dengan beberapa alasan bahwa, konsep kerelaan seksual itu baik dan sesuai dengan ajaran agama Islam sebagai dasar untuk kesehatan relasi suami istri untuk menjalin hubungan cinta kasih yang saling membahagiakan antar keduanya; semua relasi antara suami dan istri itu pijakannya adalah kerelaan mereka berdua (al-ashlu fi al-mubadalah mabniyyun ‘ala at-taradhi); seks antara suami dan istri itu menurut Faqihuddin Abdul Kodir diibaratkan sebagai pakaian, yang saling melengkapi, menutupi dan menghangatkan antar keduanya; hubungan seks pasangan suami istri dalam hadits dianggap sebagai kebaikan atau sedekah; dalam sebuah permintaan untuk melakukan hubungan suami kepada istri dengan cara yang lembut dan menyenangkan; keduanya adalah subyek bukan obyek dalam melakukan hubungan suami istri. Dan pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir dalam merumuskan sebuah sexual consent tersebut menggunakan metode bayani, atau metode yang cara berfikirnya berdasarakan pada teks kitab suci yaitu yang bersumber dari al-Quran dan Hadist Nabi dengan menggunakan penafsiran mubadalah.Sejalan dengan hasil penelitian tersebut, maka dapat disarankan: Sexual consent atau kerelaan seksual baik di gunakan agar dapat menikmati sebuah permainan dalam berhubungan seksual. Dan untuk membina rumah tangga agar terciptanya rasa harmonis dan ketentraman antara keduanya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Keluarga Seks |
||||||||
Keywords: | Sexual Consent; Faqihuddin Abdul Kodir. | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Mohamad Triyono | ||||||||
Date Deposited: | 08 Dec 2021 22:49 | ||||||||
Last Modified: | 08 Dec 2021 22:49 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51278 |
Actions (login required)
View Item |