Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai varriabel intervening di kantor BMTNU Ngasem Bojonegoro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rasyidah, Sayyida (2021) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai varriabel intervening di kantor BMTNU Ngasem Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Sayyida Rasyidah_B04216033.pdf
Download (2MB)

Abstract

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening pada BMT NU Ngasem Bojonegoro. Skripsi prodi Manajemen Dakwah,Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya.Penelitian ini dilatar belakangi oleh intensititas kinerja yang tinggi dalam organisasi. Karyawan BMT NU Ngasem Bojoengoro mampu mewujudkan tujuan dan program-program yang telah dibentuk oleh organisasi. Dengan adanya budaya organisasi, karyawan mampu meningkatkan kinerjanya untuk mencapai suatu tujuan. Jumlah karyawan BMT NU Ngasem Bojonegoro sejumlah 33 karyawan.Dalam penelitian ini terdapat empat rumusan masalah. Pertama, Apakah budaya organisasi mempengaruhi kinerja karyawan. Kedua, apakah budaya organisasi mempengaruhi kepuasan kerja. Ketiga, apakah kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Keempat, apakah budaya organisasi mempengaruhi kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intevening.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik analisi data menggunakan analisis jalur(path analisys). Sampel penelitian ini didapatkan dari poulasi karyawan BMT NU Ngasem Bojonegoro pada bulan November sampai dengan Desember 2020. Hasil dari analisis jalur menjawab rumusan masalah mengenai budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menghasilkan pertama, adanya pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) memiliki nilai beta sebesar 0,385< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi (X) memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan (Y). Kedua, Pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kepuasan Kerja (Z) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,935 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi (X) memiliki pengaruh langsung terhadap kepuasan kerja (Z). Ketiga, Pengaruh Kepuasan Kerja (Z) terhadap Kinerja Karyawan (Y) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,606< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja (Z) memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan (Y). Keempat, Pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) melalui Kepuasan Kerja (Z). Diketahui pengaruh langsung yang diberikan budaya organisasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 0,385. Sedangkan pengaruh tidak langsung budaya organisasi (X) melalui kepuasan kerja (Z) terhadap kinerja karyawan (Y) merupakan perkalian antara nilai beta budaya organisasi (X) terhadap kinerja karyawan (Y) dikali kepuasan kerja (Z) terhadap kinerja karyawan (Y) yaitu 0,385 × 0,606 = 0,233. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa nilai pengaruh langsung sebesar 0,385 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,233 yang berarti bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar dibandingkan dengan nilai pengaruh tidak langsung.