Makna mahabbah Allah penafsiran al-Alusi dalam Kitab Ruh al-Ma'ani fi Tafsir al-Qur'an al-Azim wa al-Sab'i al-Mathani

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aprilianto, Muhammad Awwaludin (2022) Makna mahabbah Allah penafsiran al-Alusi dalam Kitab Ruh al-Ma'ani fi Tafsir al-Qur'an al-Azim wa al-Sab'i al-Mathani. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Awwaludin Aprilianto_E93217119 Baru.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana penafsiran al-Alusi tentang ayat-ayat mah{abbah Allah. Sebagaimana pada zaman yang serba digital ini banyak yang memberi pengakuan bahwa dirinya adalah orang yang cinta kepada Allah tanpa memahami esensinya. Bukti bahwa hamba yang cinta kepada Allah adalah dengan perbuatan-perbuatan sebagai jalan menuju cinta ilahi, yaitu sebuah makna cinta yang menunjukkan cinta Allah kepada hamba begitu pula cinta hamba kepada Allah. Adapun untuk hal tersebut, pada penelitian ini merumuskan permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana penafsiran ayat-ayat mahabbah Allah dalam Alquran menurut al-Alusi dalam Kitab Ruh al-Ma’ani? 2. Bagaimana perbuatan-perbuatan yang dicintai Allah dalam Alquran menurut penafsiran al-Alusi dalam Kitab Ruh al-Ma’ani?. Penjelasan dalam penelitian ini bertujuan agar mengetahui penafsiran tentang cinta Allah perspektif al-Alusi maupun beberapa ulama tafsir yang bercorak sufi.Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode deskriptif-analisis untuk memaparkan data yang terkait dengan penelitian ini dan menganalisanya secara detail, lalu ditarik kesimpulan secara deduktif. Kajian yang digunakan adalah studi literatur atau kajian kepustakaan. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tafsir dengan teori tafsir tematik (mawdu’i) dan mengutip beberapa ayat Alquran.Hasil dari penelitian ini adalah rasa cinta itu berasal dari hati dan bukan dari akal, dan sebaik-baik perhiasan dalam hati adalah cinta kepada Allah dengan keimanan yang dimiliki. Mencintai Allah bukan berarti harus meninggalkan urusan duniawi, yang terpenting ialah mencintai berdasarkan pada niat mengharap rida Allah. Meskipun cinta seorang hamba kepada Allah tak sebesar cinta Allah kepada hamba, akan tetapi cinta hamba yang beriman lebih besar daripada cinta orang-orang kafir kepada sesembahan mereka yang ingin menandingi Allah. Untuk itu, bentuk pembuktian cinta kepada-Nya adalah diantaranya dengan takwa, tobat, bersih dan suci, sabar, tawakal, adil, jihad, dan ihsan sebagai amalan paling baik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Aprilianto, Muhammad Awwaludinawwaludinapril@gmail.comE93217119
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKholid, Abdalidoktaf@gmail.com2002026501
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Tasawuf
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Mahabbah Allah; al-Alusi; Ruh al-Ma’ani; Tafsir Sufi.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Awwaludin Aprilianto
Date Deposited: 06 Feb 2022 03:53
Last Modified: 06 Feb 2022 03:53
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51746

Actions (login required)

View Item View Item