Hidangan dari langit perspektif Abu Abdullah Al-Qurthubi: intepretasi Maidah dalam Surah Al-Maidah (5): 112-115

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Masruroh, Alfi (2021) Hidangan dari langit perspektif Abu Abdullah Al-Qurthubi: intepretasi Maidah dalam Surah Al-Maidah (5): 112-115. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Alfi Masruroh_E93216102.pdf

Download (2MB)

Abstract

Alfi Masruroh “Hidangan Dari Langit Perspektif Abu Abdullah Al-Qurthubi (Intepretasi Maidah Dalam Surah Al-Maidah 112-115)” Surah al-Maidah (makan) karena berisi kisah para pengikut setia Nabi Isa as memohon kepada Allah agar menurunkan untuk mereka al-Maidah (hidangan/makanan) dari langit sebagai tanda kebenaran darinya. Nama lain al-Maidah ialah surah Uqud atau akad perjanjian, karena ayat pertama surah ini memberitahu orang-orang beriman untuk memenuhi syarat akad yang dibuat. Disebut juga surah al-akhyar (orang baik), karena yang memenuhi pedoman tentang ikatan perjanjian haruslah orang baik. Surah ini disebut juga surah al-Munqidzah (penyelamat). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis kepustakaan (library research). Kemudian, untuk data menggunakan metode deskriptif analisis, yakni penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan, mencatat dan menjelaskan suatu masalah menggunakan sumber data yang diperoleh dari kepustakaan. Kemudian, mengkaji lebih dalam karya tafsir mengenai metode dan corak tafsirnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna al-maidah menurut al-qurthubi berarti hidangan makanan yang diturunkan Allah kepada kaum nabi isa, yakni kaum hawariyun dengan meja makan yang tertutup sufrah diatasnya tersaji hidangan berupa roti dan ikan bakar barley yang ditetesi minyak, disekitar ada semua jenis sayuran kecuali kacang lentil dan dikepala ikan terdapat garam dan cuka, dan dibagian ekornya terdapat lima lapis roti. Berbicara validitas penafsiran, tergolong valid. Hal ini didasarkan dari dua pertimbangan. Pertama, tafsir al-Qurthubi disandarkan pada pendekatan intertekstualitas, dimana dalam mengarungi makna suatu ayat, penafsiran al-Qurthubi mengenyampingkan halhal lain, kecuali teks itu sendiri. Kedua, al-Qurthubi menghindari model-model tafsir israiliyyat dalam menafsirkan Surat Al-Maidah 112-115 meskipun ayat ini bersifat israiliyyat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Masruroh, AlfiIfhymuzam@gmail.comE93216102
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSyarief, Muhammad--2010105601
Subjects: Iman Kepada Allah
Keywords: Al-Maidah; al-Qurthubi; epistimologi tafsir.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Alfi Masruroh
Date Deposited: 14 Feb 2022 11:51
Last Modified: 03 Oct 2022 04:15
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/51969

Actions (login required)

View Item View Item