Pengarusutamaan moderasi Islam pada situs Tafsiralquran.id perspektif Marshall McLuhan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mubarok, Abdullah Falahul (2022) Pengarusutamaan moderasi Islam pada situs Tafsiralquran.id perspektif Marshall McLuhan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Abdullah Falahul Mubarok_E01216001.pdf
Download (2MB)

Abstract

Seiring berjalannya waktu polemik-polemik beragama masih terus bermunculan, akar masalahnya adalah keberadaan kelompok radikalisme yang masih tumbuh subur sehingga aktivitas moderasi harus terus dilakukan agar bisa menjaga keragaman dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini berusaha mengkaji tentang pengarusutamaan moderasi Islam pada situs Tafsiralquran.id. Teori yang digunakan adalah teori media massa milik Marshall McLuhan. Data-data yang diteliti diperoleh dari aktivitas observasi terhadap data-data, baik yang terdapat pada buku, jurnal, media sosial (internet) ataupun platform lain. Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah model pengarusutamaan moderasi Islam dalam Tafsiralquran.id menggunakan konten tulisan artikel pendek yang membahas seputar moderasi Islam untuk memberi paham kepada pembaca, yang mana di dalamnya juga dielaborasi dengan pembahasan seputar tafsir dari ayat-ayat al-Quran dan dikontekstualisasikan dengan isu-isu terbaru yang sedang ramai diperbincangkan. Kemudian dalam teori media massa Marshall McLuhan media massa menjelma menjadi sebuah kepanjangan indera dari manusia (the extension of man). Maka media massa memberikan banyak dampak dalam kehidupan dan peradaban manusia. Seiring berkembangnya zaman media massa juga terus berevolusi menjadi lebih canggih sehingga setiap individu tidak bisa lepas darinya, salah satunya sebagai sarana menyampaikan pesan (the medium is the mass age). Namun seiring perkembangan itu keberadaan media massa jauh lebih penting daripada pesan itu sendiri (Medium is the message). Sebagaimana keberadaan Tafsiralquran.id menempati posisi yang sangat penting sehingga bisa menjadi tanda dan bukti konkret bahwa gerakan dakwah moderasi Islam secara masif akan terus berjalan.