Konsepsi Islam Wasathiyah Da'i Tebuireng dan Implementasinya dalam Aktivitas Dakwah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Al vino, Ach. Tofan (2022) Konsepsi Islam Wasathiyah Da'i Tebuireng dan Implementasinya dalam Aktivitas Dakwah. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ach. Tofan Al Vino_F52719220 OK.pdf
Download (2MB)

Abstract

Tantangan dakwah dewasa ini ditengah hiruk pikuk kehidupan yang berkembang dan seiring berkembangnya zaman, sering kali kita jumpai para mubaligh atau tokoh Ulama’ yang salah kaprah dalam berdakwah, serta munculnya kelompok Islam yang intoleran, eksklusif, mudah mengkafirkan orang, kaku dan kelompok lain yang dengan mudah menyatakan permusuhan dan melakukan konflik, bahkan kalau perlu melakukan kekerasan terhadap sesama muslim yang tidak sepaham dengan kelompoknya. Selain itu kita juga dihadapkan pada munculnya komunitas Islam yang cenderung liberal dan permisif. Oleh karena itu seorang da’i perlu memberikan bimbingan, dukungan serta motivasi kepada mad’u (jama’ahnya) berupa penyampaian Islam yang ramah dan tidak radikal, seperti Kumpulan Da’i Tebuireng yang menyebarkan ajaran Islam Wasathiyah kepada para jama’ahnya sebagai wujud Islam yang Rahmatan Lil Alamin dengan harapan mereka dapat mempelajari dan menjalankan ajaran Islam dengan Kaffah. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Konsepsi Islam Wasathiyah Da’i Tebuireng dan Implementasinya dalam Aktivitas Dakwah”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan data di lapangan. Analisis data menggunakan teknik analisis data Model Miles and Huberman dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan memverifikasi data untuk diambil kesimpulannya, kemudian data tersebut akan dianalisis dengan satu teori yakni teori AIDDA oleh Wilbur Schramm. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, Konsep Islam Wasathiyah yang di lakukan Da'i Tebuireng Jombang dalam Melaksanakan Aktivitas Dakwahnya menggunakan pendekatan psikologis dan budaya yakni melalui tahap dakwah yang menarik dan santun dan menyejukkan dalam penyampaian dakwahnya, Da'i Tebuireng mampu mengimplementasikan konsep Islam Wasathiyah meliputi tawassut, i’tidal, tasamuh, tawazun, amar ma’ruf nahi munkar. Sehingga Mad'u bisa menerima dakwahnya tanpa ada unsur keterpaksaan dan tuntutan.