Maqasid Al-Qur’an sebagai paradigma pendidikan islam: konstruksi pemikiran Islam Ibn ‘Ashur

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Firdaus, Mohamad Anang (2020) Maqasid Al-Qur’an sebagai paradigma pendidikan islam: konstruksi pemikiran Islam Ibn ‘Ashur. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mohamad Anang Firdaus_F13417076.pdf
Download (4MB)

Abstract

Dalam perspektif ilmu maqasid, maslahah harusnya menjadi target capaian dari proses belajar-mengajar. Namun selama ini, konsep pendidikan lebih banyak diformulasikan dengan pendekatan tasawuf akhlaqy. Selain itu, Ibn ‘Ashur mengkritik sistem pendidikan dalam dunia Islam yang tetap mempertahankan metode tektualis-literalistik, tanpa diimbangi dengan alasan dan tujuan (maqasid) dibaliknya. Konsep pendidikan Islam selama ini dibangun dari ayat-ayat pendidikan di dalam al-Qur’an secara terpisah. Belum ada kaidah pendidikan yang bersifat kulliyyah yang mencakup pesan ayat-ayat Pendidikan secara keseluruhan. Disertasi ini ingin menguji konsep maqasid al-Qur’an Ibn ‘Ashur sebagai paradigma pendidikan Islam yang dirumuskan ke dalam sebuah kaidah kulliyyah pendidikan maqasidi yang secara teoritik dapat berimplikasi menjadi sebuah landasan filosofis paradigmatik bagi kajian pemikiran pendidikan Islam yang dikembangkan di kemudian hari. Dari latar belakang penelitian tersebut, diterjemahkan ke dalam rumusan masalah lebih rinci sebagaimana berikut: (1) Asumsi dasar yang dibangun Ibn ‘Ashur dalam membangun konsep ‘Maqasid al-Qur’an sebagai Paradigma Pendidikan Islam. (2) Nilai dasar yang menjadi faktor pembentuk ‘Maqasid al-Qur’an sebagai Paradigma Pendidikan Islam. (3) Konstruksi penerapan ‘Maqasid al-Qur’an sebagai Paradigma Pendidikan Islam.
Jenis penelitian ini adalah riset kepustakaan (library research), dengan berbasis Interpretif Socio-Lingusitic, menggunakan metode Istiqra’ (penelitian induktif) dan al-Maqam, baik maqam al-hal (kedudukan makna konteks) ataupun maqam al-maqal (kedudukan makna teks). Sumber primer penelitian ini ialah empat kitab karya Imam Tahir Ibn ‘Ashur, antara lain; al-Tahrir wa al-Tanwir; ‘Maqasid al-Shari‘ah al-Islamiyyah; Alaisa al-Subh bi Qarib dan Usul al-Nizam al-Ijtima’iy fi al-Islam. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ‘Maqasid al-Qur’an Ibn ‘Ashur dapat dikonstruksi menjadi paradigma pendidikan Islam atas landasan paradigmatik berikut, Pertama, Asumsi Dasar bahwa (1) Al-Qur’an Adalah Sumber Pendidikan, (2) Al-Qur’an yang memuat kemaslahatan dunia-akhirat menjadi orientasi pendidikan, (3) Relevansi al-Qur’an sepanjang zaman memiliki konsep pendidikan yang selalu dinamis. Kedua, Nilai Dasar bahwa (1) Secara global memuat nilai Islah} tatanan sosial dan keberadaban dunia, (2) Secara parsial memuat nilai Islah keadaan tiap individu menuju kemaslahatan dunia dan akhirat, (3) Secara partikular memuat nilai Islah untuk mendorong perkembangan ilmu pengetahuan. Ketiga, Konstruksi penerapan ‘Maqasid al-Qur’an sebagai Paradigma Pendidikan Islam dalam kerangka pemikiran maqasidi tercakup dalam empat bagian, (1) Prinsip Pendidikan (al-Asas al-Maqasidi) (2) Konsep Umum (al-’Maqasid al-‘Ammah) (3) Konsep Parsial (al-’Maqasid al-Khassah) (4) Konsep Partikular (al-’Maqasid al-Juz’iyyah).