Kebiasaan baru masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Dimasa Pandemi Covid-19:ditinjau dari teori struktural fungsional Agil

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ilham, Arrizalu Fitrotu (2022) Kebiasaan baru masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Dimasa Pandemi Covid-19:ditinjau dari teori struktural fungsional Agil. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Arrizalu Fitrotu Ilham_I73217051.pdf
Download (3MB)

Abstract

Dalam penelitian ini peneliti mengkaji bagaimana kebiasaan baru asyarakat berkembang di tengah pandemic covid-19 yang tengah melanda Indonesia. Dari rumusan masalah tersebut terdapat sub bab pembahasan didalamnya, antara lain pembahasan mengenai perubahan atau kebiasaan baru yang muncul baik itu disengaja maupun tidak, baik itu disebabkan oleh factor ekonomi maupun factor lainnya. Serta persepsi dari berbagai lapisan masyarakat, dan pendapat masyarakat yang kaitanya dengan kebiasan baru yang muncul di masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis data deskriptif dan teknik pengumpulan data observatif, wawancara, serta dokumentasi. Teori yang akan digunakan dalam analisis fenomena pada masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar adalah teori struktural fungsional AGIL milik Tallcot Parsons. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) pandemi covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat baik dari orang-orang strata atas dalam konteks desa yaitu orang-orang yang bekerja sebagai pegawai negri atau sebagai pemilik pabrik maupun strata bawah yaitu petani, peternak, tukang bangunan, kuli, dan supir. sehingga membentuk kebiasaan baru yang tidak dapat dipungkiri kehadirannya. (2) kebiasaan-kebiasaan baru yang muncul akan membawa dan membentuk kehidupan masyarakat kearah baru dalam kehidupan massyarakat masyarakat. (3) factor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan baru masyarakat yang muncul dimasa pandemic covid-19 yaitu susahnya mencari lapangan pekerjaan, terjadinya berbagai penutupan ruas-ruas jalan serta jalur transportasi , pemutusan hubungan kerja atau PHK yang terjadi serentak diberbagai sektor dan wilayah, dan harga komoditas barang pertanian yang tidak stabil (4) kebiasaan baru muncul sebagai wujud strategi adaptasi masyarakat terhadap disequiriblium yang tengah berlangsung dengan waktu yang cukup lama. Pandemi covid-19 telah membawa angin perubahan kepada masyarakat dalam berbagai bidang yaitu agama, kebudayaan, pendidikan, dan ekonomi. Hal tersebut kemudian dapat dilihat jelas dalam pembagian serta perubahan peran yang terhadi dikehidupan sehari-hari.